Find Us On Social Media :

Jumlah Kematian Pasien Corona Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Pemerintah RI Bersiap Lakukan Rapid Test, Begini Penjelasan Ahli Tentang Kelebihan Metode Ini

By Khaerunisa, Jumat, 20 Maret 2020 | 08:55 WIB

(ilustrasi) Virus corona di Indonesia

Baca Juga: Positif Corona, Seorang Pria Dilaporkan Melarikan Diri dari Karantina dengan Kostum T-Rex

Instruksi Jokowi

Sebelumnya diketahui instruksi untuk melakukan rapid test virus corona diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020) dilansir Kompas.com.

Rapid test virus corona disebut Jokowi mampu mendeteksi dini dan indikasi awal seseorang yang terpapar Covid-19.

Kementerian Kesehatan pun diminta Jokowi untuk segera memperbanyak alat tes sekaligus tempat tes.

Baca Juga: Penanganan Corona di Singapura yang Masih Nol Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia, ini Yang Harus Dipelajari Negara Kita

Jokowi juga meminta dilibatkannya sejumlah unsur.

Mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta demi kelancaran rapid test massal itu.

Jokowi juga mengungkapkan lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.

Beriringan dengan berjalannya rapid test Covid-19, Jokowi meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.

"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," kata Jokowi.

Baca Juga: Mengapa Indonesia yang Dulu Nihil Virus Corona, Tiba-Tiba Pasiennya Terus Bertambah Sejak Ada Pasien yang Positif Covid-19? Ilmuwan Ungkap Alasan Ini

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Rapid Test Corona? Ahli Nilai Lebih Cepat dan Murah, Hanya Hitungan Jam