Find Us On Social Media :

Jumlah Kematian Pasien Corona Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Pemerintah RI Bersiap Lakukan Rapid Test, Begini Penjelasan Ahli Tentang Kelebihan Metode Ini

By Khaerunisa, Jumat, 20 Maret 2020 | 08:55 WIB

(ilustrasi) Virus corona di Indonesia

"Kalau langsung diperiksa VCR (tanpa rapid test) boros, VCR kan mahal," ungkapnya.

"Kalau orang sakit dikit VCR, pilek dikit VCR, ya mahal," imbuhnya.

Hasil dari rapid test juga disebut Reviono jauh lebih cepat.

"Cepat, hitungan jam," ujarnya.

Sementara itu diketahui proses VCR bisa memakan waktu setidaknya 2x24 jam hingga bisa mengetahui hasilnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 20 Maret 2020, Virgo Harus Lebih Sering Siapkan Makanan Sendiri dan Libra Tidak Hanya Mencegah Penyakit Tapi Juga Harus Lakukan Ini

"Jika hasil rapid test positif, bisa mengarah (Covid-19) baru lanjut VCR," ujar Reviono.

"Hasil yang keluar dari rapid test itu kadar antibodinya," ujarnya.

Kadar antibodi yang didapatkan dari tes disebut Revi jauh lebih bisa melihat apakah pasien mengarah ke Covid-19 atau tidak, dibanding hanya pengecekan suhu tubuh.

"Kalau suhu sebetulnya belum valid," ujarnya.

Revi mencontohkan, ada yang memiliki suhu tubuh tidak tinggi saat dicek termometer, namun juga positif corona.

"Tapi kalau dicek dengan rapid test, hasilnya akan tetap tinggi (meski di termometer tidak)," ungkapnya.

Menanggapi pemerintah yang tengah menyiapkan peralatan untuk rapid test, Reviono menyebut hal ini merupakan langkah tepat.

"Ini langkah yang gerak cepat," ungkapnya.