Penulis
Intisari-Online.com- Seorang pria dari Louth, Lincolnshire, Inggris, mengklaim bahwa dia telah berubah menjadi gay karena obat penghilang rasa sakit yang dia konsumsi.
Pria bernama Scott Purdy (23) ini mulai mengonsumsi obat setelah mengalami insiden patah kaki, namun kemudian dia kehilangan ketertarikan seksual kepada wanita.
Scott kemudian putus dengan kekashinya yang telah tinggal bersama selama 6 bulan dan mulai menyukai pria.
"Saya tidak pernah tertarik pada pria. Ketika saya masih muda saya sedikit penasaran tetapi beberapa minggu setelah saya mengonsumsi obat ini kekasih saya menjadi tidak menarik lagi," ungkapnya sebagaimana dilansir metro.co.uk (17/4/2018).
Kekasih Scott mengetahui bahwa Scott mengonsumsi Pregabalin dan terpaksa berlapang dada atas perubahan itu.
Pregabalin atau Lyrica adalah obat yang juga digunakan untuk mengobati epilepsi, nyeri yang berhubungan dengan otak, dan gangguan kecemasan umum.
Efek samping yang ditimbulkan oleh Pregabalin yakni dapat menghilangkan libido dan perubahan suasana hati.
Setelah Scott menyadari perubahan orientasi seksual itu, dia sempat berhenti mengkonsumsinya selama beberapa minggu.
Saat berhenti mengkonsumsi Pregabalin, Scott pun berhenti menginginkan pria.
Baca Juga:Inilah Momen Penyembelihan Hewan Terbesar di Dunia dalam Ritus Keagamaan Bernama Ghadimai
Namun Scott ingin terus mengkonsumsinya karena dirinya senang dengan orientasi barunya.
Pregabalin membebaskan Scott dan membuatnya terbuka.
Sementara obat itu juga berfungsi untuk mengendalikan paranoia dan kecemasan, keputusannya menjadi gay pun diiringin rasa tidak peduli dengan pendapat orang lain.
Benarkah Pregabalin dapat mengubahmu menjadi gay?
Pregabalin, awalnya dipasarkan sebagai Lyrica oleh perusahaan farmasi raksasa Pfizer, yang juga memproduksi viagra.
Baca Juga:Kecelakaan Maut Tiga 'Raja Jalanan', Bus Eka, Mira, dan Sumber Selamat di Ngawi Telan Korban Luka
Jauh dari mengubah seseorang menjadi gay, seorang dokter mengklaim bahwa dalam beberapa kasus, obat itu justru mengurangi perasaan homoseksual.
Dr Lawrence Wilson, dari Centro De Estudios Universitarios Xochicalco menunjukkan bahwa Lyrica mungkin 'membunuh hasrat homoseksual.'
Sementara itu NHS (layanan kesehatan nasional) mengatakan bahwa beberapa pasien yang mengkonsumsi obat itu kemudian mengalami disfungsi ereksi.
Seorang juru bicara Pfizer mengatakan: "ketika diresepkan dan diberikan secara tepat sesuai label yang disetujui, Pregabalin adalah pilihan obat yang penting dan efektif bagi penderita neuropatik kronis, gangguan kecemasan umum dan epilepsi.
Lebih jauh, pihak Pfizer juga menghimbau kepada pasien untuk segera melaporkan ke dokter jika konsumsi atas obat memunculkan efek samping tidak terduga.
Sementara itu Scott mengkalim justru menyukai perubahan yang dialaminya.