Advertorial
Intisari-Online.com– Pada sebuah daerah pegunungan yang terpencil, hiduplah seorang petani dengan tiga anaknya yang pemalas.
Petani itu sangat rajin dan ia berusaha untuk mengajarkan hal yang sama pada anaknya. Sayang, mereka tak pernah mau membantu ayahnya.
Suatu hari, petani ini mendapatkan ide bagus. Ia berkata pada ketiga anaknya, “Kata orang, di ladang kita terpendam harta karun yang sangat banyak! Mengapa kalian tidak mencarinya hari ini?”
(Baca juga:Kapal Jumbo Pengeruk Harta Karun Kabur dari Laut Indonesia, Menteri Susi Minta Bantuan Interpol)
Setelah mendengar hal itu, ketiga anaknya langsung bersemangat. Mereka sangat ingin menemukan harta karun agar bisa menjadi kaya.
Jadi, seharian itu mereka mencari harta karun tersebut di ladang. Anak pertama menggali dari timur, anak kedua menggali di tengah, dan anak ketiga menggali dari barat.
Ketika hari sudah sore, semua bagian ladang mereka sudah digali dan harta karun itu tetap belum ditemukan. Ketiga anak ini pun kembali ke rumah dengan sedih.
Mereka berkata, “Ayah, orang-orang itu berbohong. Tidak ada harta karun di ladang kita.” Setelah berkata seperti itu, mereka bertiga pun tidur.
(Baca juga:Mengharukan, Pria Tanpa Kaki Ini Merawat Ibu dan Adiknya Selama 40 Tahun dengan Bekerja sebagai Petani)
Keesokan harinya pagi-pagi sekali, sang ayah menabur benih di ladang mereka. Beberapa hari setelahnya, hujan turun dan membasahi ladang itu.
Tak lama kemudian, ladang itu mulai ditumbuh begitu banyak tanaman yang subur. Tiga anak itu pun sangat senang melihat ladang mereka yang subur.
Sang ayah pun berkata, “Anak-anakku, inilah harta karun yang diceritakan oleh orang-orang.” Sejak saat itu, tiga anak tadi dengan senang hati selalu membantu ayahnya bekerja di ladang. (K. Tatik Wardayati)