Penulis
Intisari-Online.com - Korea Utara dan Korea Selatan sedang mempersiapkansecara resmi untuk mengakhiri perang yang berlangsung sejak 1950.
Minggu depan, Diktator Kim Jong-Un dan Presiden Moon Jae-in akan bertemu untuk hal tersebut.
Kedua belah pihak telah membahas untuk mengakhiri perang secara permanen di KTT Utara-Selatan.
Hal tersebut disampaikan olehsalah satu pejabat Seoul, seperti dikutip salah satu media di Korea Selatan.
BACA JUGA:Pria Ini Baru Tahu Dirinya Mandul Justru Setelah Memiliki 9 Anak
Kim dijadwalkan bertemu dengan Presiden Moon di sebuah konferensi tingkat tinggi di wilayah Korea Selatan pada tanggal 27 April 2018.
Kim akan menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di tanah Korea Selatan sejak 1950-an.
Kedua negara mungkin juga akan membahas tentang penarikan kedua pasukan mereka dari zona demiliterisasi yang dijaga ketat, yang memisahkan kedua negara.
Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan dimulai pada bulan Juni 1950 yang memicu perang brutal dan menewaskan sekitar dua sampai empat juta jiwa.
BACA JUGA:Beginilah 6 Cara Cuka Apel Menyelesaikan Masalah Rambut Kita secara Tuntas
Konflik itu berakhir pada tahun 1953 dengan sebuah genjatan senjata, bukannya perjanjian perdamaian resmi yang membuat kedua negara secara teknis masih berperang.
Beijing mendukung Pyongyang dalam konflik tiga tahun yang telah terjadi, sementara Washington memberikan dukungannya di belakang aliansi Selatan yang sebagaian besar telah bertahan.
Pada tahun-tahun berikutnya, kedua negara saling tuduh pada beberapapenyerangankekedua negara.
Kemudian pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il mengadakan dua pertemuan bersejarah dengan rekan-rekan dari Korea Selatan pada tahun 2000 dan 2007, yang dapat mengurangi ketegangan diantara kedua negara tetangga tersebut.
Sejak saat itu, pembicaraan tersebut menjadi sensasional tetapi gagal membuahkan hasil yang signifikan.
BACA JUGA:Masih Bertahan Hidup, Inilah Kisah Magic Johnson, Atlet Basket yang Mengidap HIV