Find Us On Social Media :

Terbawa Emosi Sedih, Kecewa, Bingung, Beginilah Mereka yang 24 Jam Berada di Garda Depan Memerangi Wabah Covid-19, Kebahagiaan Hanya Satu: Melihat Para Pasien Sembuh

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 17 Maret 2020 | 09:07 WIB

Petugas medis melakukan simulasi penanganan kasus pasien suspect virus korona di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020).

Intisari-Online.com - Suara Pasien 1 seperti agak tertahan.

Namun saat diberi kesempatan berbicara seusai dinyatakan sembuh dari corona virus disease atau Covid-19, dia langsung berterima kasih.

Terimakasih terlontar kepada dokter, suster, petugas laboratorium, dan petugas kebersihan Rumah Sakit Khusus Inspeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

"Saya mau menyampaikan, bersyukur sekali diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, karena baik dokter, suster, pekerja lab, maupun cleaning service sangat membantu kami. Mereka 24 jam mendampingi kami.

Baca Juga: Rudalnya Sudah Dipesan hingga Gelontorkan 200 Juta US Dolar untuk Memboyongnya, Indonesia Dikabarkan Bernegosiasi dengan China untuk Beli Kapal Perang dari Negeri Tirai Bambu Itu

Kami ingin pemerintah memberikan penghargaan, apresiasi, dan insentif untuk mereka yang 24 jam di garda depan dan mereka masih akan kerja terus, saya enggak tahu, mungkin untuk enam bulan atau apa, dan mereka punya keluarga.

Saya mohon perhatian untuk mereka karena mereka kerjanya luar biasa,” ujar Pasien 1, Senin (16/3/2020).

Para tenaga kesehatan kini menjadi garda terdepan dalam menangani pasien yang terduga ataupun sudah terinfeksi Covid-19.

Tak ada keinginan lain, tenaga kesehatan hanya berharap pasien bisa sembuh.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, Erlina Burhan, menyampaikan, para tenaga kesehatan, termasuk dirinya, berupaya semaksimal mungkin menyembuhkan mereka yang terinfeksi.

Menjaga kesehatan diri sendiri dan bekerja secara bergantian terus dilakukan agar tetap maksimal melayani para pasien.

Baca Juga: Khawatir Terkena Corona, Warga Penuhi Ruang Isolasi RSUD Pasar Minggu, 'Pasien Terus Menerus Masuk'