Find Us On Social Media :

Sejarah Mencatat Punahnya Dinosaurus, Tapi Buaya Nyatanya Jadi Makhluk Purba yang Bertahan dan Luput dari Kepunahan Massal, Apa Rahasianya?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 15 Maret 2020 | 15:17 WIB

Buaya

"Kura-kura lebih rentan terhadap perubahan iklim, jika suhu rata-rata di habitat berubah, telur bisa mati karena inkubasi yang buruk."

"Sementara buaya memiliki semacam penyanggap terhadap efek ini."

"Perubahan kecil suhu tidak akan mempengaruhi seperti layaknya kura-kura," tambah Lakin.

Studi ini juga menunjukkan keunggulan buaya dalam menjaga anak-anak mereka.

Buaya memilih tempat bersarang dengan sangat hati-hati dan mengubur sarang mereka di vegetasi yang sudah membusuk.

Buaya juga menjaga telur, membantu bayi menetas, bahkan memberi makan bayi.

Baca Juga: Jangan Panik Namun Tetap Waspada Virus Corona Mewabah, Ahli Ungkap Tak Usah Buang Uangmu untuk 4 'Alat Kesehatan' Ini, Apa Saya Ya?

Ini mungkin juga jadi alasan mengapa buaya mampu bertahan begitu lama.

"Induk buaya akan mengubah sarangnya dari tahun ke tahun, memilih tempat sempurna untuk menjaga telur tetap hangat, serta memperhitungkan banyak faktor lainnya," papar Lakin.

Sedangkan kura-kura dan reptil lain mungkin tidak akan berhati-hati dalam memilih sarang mereka.

Bahkan kura-kura akan membiarkan anak-anaknya menetas sendirian dan berjuang sendiri.

Meski begitu buaya masih rentan terhadap ancaman yang disebabkan oleh manusia, seperti polusi, kerusakan sungai, dan juga perburuan untuk daging atau kulit.

Baca Juga: Tak Kasat Mata dan Gejalanya Sama dengan Flu Biasa, Kenali Perbedaan Terkena Flu dengan Virus Corona Tanpa Melakukan Tes Medis

Perubahan iklim dapat mendorong buaya ini untuk pindah ke daerah lain yang dekat dengan wilayah padat penduduk, menempatkan mereka pada ancaman yang lebih besar.

"Mereka menujukkan ketahanan yang luar biasa terhadap perubahan iklim dan hilangnya habitat yang dahsyat."

"Namun buaya masih berhadapan dengan ancaman lain, melebihi kepunahan massal yang menyapu kehidupan dinosaurus," ungkap Lakin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinosaurus Punah, Hanya Buaya yang Bertahan, Apa Rahasianya?"