Telur Rebus Memang Menyehatkan, Namun Jangan Lakukan Kesalahan Ini Saat Merebusnya!

Tatik Ariyani

Penulis

Telur sendiri kaya akan protein tinggi, dan mengacu pada pola asam amino protein, yang sangat mudah diserap oleh tubuh manusia.

Intisari-Online.com -Siapa pun tentu setuju jika menganggap telur sebagai salah satu makanan yang menyehatkan.

Telur memang memiliki kandungan gizi yang mengangumkan, bagi sebagian orang tidak masalah mengonsumsi telur setiap hari.

Namun, beberapa orang dengan kantong empedu yang diangkat dan orang dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Baca Juga: Kesal 5 Tahun Ayamnya Tak Bertelur, Wanita Ini Malah Temukan Harta Senilai Rp4 Miliar saat Sembelih Ayam Tersebut

Telur sendiri kaya akan protein tinggi, dan mengacu pada pola asam amino protein, yang sangat mudah diserap oleh tubuh manusia.

Anak-anak dan orang tua jika memakannya setiap hari bisa mempertahankan fungsi fisiologis mereka, dan meningkatkan pertumbuhan.

Bagi orang tua, itu juga bisa menunda penuaan tubuh, dan tentunya kuning telur adalah bagian sehat yang perlu Anda perhatikan.

Namun, orang-orang dengan kondisi kolesitif, kasus penyakit serius lainnya juga dianggap perlu menghindari makan kuning telur, dan Anda juga perlu mengikuti saran dokter untuk menghindari masalah tersebut.

Juga, bagi Anda yang sering memakannya jangan sampai membuat kesalahan ini ketika sedang memasak telur.

Baca Juga: Peneliti Memprediksi Tahun 2100 Setengah Pasir Pantai di Seluruh Dunia Lenyap, Ada 7 Negara yang Disebut Terdampak Paling Parah

Yaitu, memasaknya telalu lama.

Bagi beberapa orang yang suka memakannya setengah matang, dengan kondisi kuning telur setengah matang.

Jika putih telur tidak matang, putih telur mentah mengandung dua komponen yang resisten terhadap penyerapan biotin dalam tubuh, satu adalah avidin dan yang lainnya adalah antitrypsin.

Telur mentah seperti itu disisi lain baik untuk nutrisi, sedangkan di sisi lain mudah mempengaruhi penyerapan nutrisi.

Namun, memasaknya terlalu lama juga tidak baik, karena dengan memasaknya jangka panjang kuning telur akan rentan terhadap reaksi oksidasi dan besi sulfida.

Dengan kata lain, orang yang mengamati fenomena kuning telur ini, akan mengindikasikan bahwa makanan pokok ini penting.

Baca Juga: Kulit dan Darah Keturunan Afrika Dianggap Jadi Kunci Kenapa Orang-orang Kulit Hitam Ini Bangga Lantaran 'Kebal' Terhadap Virus Corona, Benarkah Demikian?

Sederhananya, semakin lama telur rebus, semakin besar tingkat oksidasi, dan semakin banyak nutrisi yang hilang dari telur tersebut.

Lantas, berapa lama sebaiknya telur harus dimasak, menurutNutrition Classsetidaknya telur harus dimasak selama 10 menit.

Hal itu dimaksudkan supaya kulitnya tidak mudah dipecahkan dengan air dingin, telur jenis ini adalah nutrisi dengan rasa terbaik dan baik untuk kesehatan.

Afif Khoirul M

Artikel Terkait