Setelah para penumpang keluar, sekelompok orang lainnya menaiki bus sekitar 30 menit kemudian.
Satu penumpang yang duduk di baris depan di sisi lain lorong bus pun terinfeksi.
Saat penelitian selesai di pertengahan Februari lalu, peneliti menyimpulkan bahwa pasien "A" telah menginfeksi setidaknya 13 orang lainnya.
Perlu peningkatan kebersihan
Atas kejadian ini, para peneliti mengusulkan perbaikan sanitasi pada transportasi publik dan menyesuaikan pendingin untuk memaksimalkan volume ketersediaan air segar.
Mereka juga mengatakan bahwa bagian dalam transportasi publik harus dibersihkan dan diberi disinfektan satu atau dua kali sehari, terutama setelah penumpang tiba di terminal.
Namun, seorang dokter di Beijing yang ikut serta dalam diagnosa dan perawatan pasien Covid-19 mengatakan bahwa penelitian ini masih meninggalkan banyak pertanyaan.
Misalnya, penumpang yang duduk di sebelah pembawa virus tidak terinfeksi.
"Pengetahuan kita soal virus ini masih terbatas," katanya sebagaimana dikutip SCMP.
(Vina Fadhrotul Mukaromah)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Terbaru, Berapa Lama Virus Corona Dapat Bertahan di Udara?")