Find Us On Social Media :

Manfaat Labu Siam untuk Diet, Ternyata Sayuran Ini Punya Nustrisi Tersembunyi yang Mampu Bantu Turunkan Berat Badan!

By Khaerunisa, Senin, 9 Maret 2020 | 19:42 WIB

Labu siam

Intisari-Online.com - Labu siam memang kaya akan manfaat, namun tahukah Anda bahwa sayuran yang satu ini punya nutrisi tersembunyi yang mampu turunkan berat badan?

Karena manfaatnya itu, sayuran ini cukup direkomendasikan untuk menjadi menu diet.

Sudahkah Anda memasukkan labu siam ke dalam menu diet?

Jika belum, maka inilah saatnya mulai rajin mengonsumsi sayuran asal Amerika Tengah ini.

Baca Juga: Inilah 3 Manfaat Labu Siam untuk Menjaga Penampilan, Salah Satunya Bisa Bikin Awet Muda!

Memiliki berat badan yang ideal bukan hanya penting untuk menunjang penampilan.

Selain itu, yang lebih penting adalah demi kesehatan.

Maka, menggunakan cara-cara alami lebih baik dipilih daripada menggunakan cara-cara instan.

Jadi, pastikan Anda merasakan manfaat labu siam untuk diet. Apa sih kandungannya?

Baca Juga: Datangi Makam Istri Tiap Hari, Pria yang Menduda di Usia 24 Tahun Ini Ungkap Curahan Hatinya Kala Disuruh Mertuanya Nikah Lagi

Kalau kandungan serat tentu sudah banyak diketahui oleh orang-orang.

Hal itu karena umumnya serat terkandung dalam buah dan sayuran.

Labu siam utuh memang menghasilkan sekitar 4 gram serat.

Serat memperlambat laju pengosongan lambung, membuat Anda merasa kenyang dan kenyang lebih lama - yang dapat menurunkan asupan makanan dan mendorong penurunan berat badan.

Baca Juga: Siswi SMP yang Bunuh Bocah Tinggal Bersama Ibu Tiri, Pakar Lihat Rasa Sakit : Tidak Bisa Mengeluarkan Semua Sakit, Dipaksa untuk Tahan

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat makanan dapat meningkatkan hormon kepenuhan seperti GLP-1 dan peptida YY.

Dengan demikian, menambahkan labu labu ke dalam diet Anda dapat membantu Anda tetap pada jalur dengan tujuan penurunan berat badan.

Namun, bukan hanya serat saja yang membuat labu siam begitu mendukung diet Anda.

Ada juga nustrisi 'tersembunyi' yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang pada umumnya.

Baca Juga: Sebulan 'Terjebak' karena Terinfeksi Virus Corona, Seorang Pasien Dapat 'Kemewahan' Nikmati Matahari Terbenam, Sang Dokter Punya Alasan Mengharukan Mengajaknya Lakukan Hal Itu

Kandungan itu adalah senyawa flavonoid.

Melansir Healthline.com, di dalam labu siam terdapat senyawa flavonoid dalam jumlah yang tinggi.

Senyawa tersebut merupakan senyawa tanaman yang mendukung pencernaan.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya flavonoid membantu enzim pencernaan yang terlibat dalam pembuangan dan ekskresi produk limbah di saluran pencernaan Anda.

Baca Juga: Berbahaya dan Super Rahasia, Soeharto Rupanya Pernah Lakukan Misi Ini di Israel, Benny Moerdani Sampai Ancam Tak Akui Kewarganeraan Bila Gagal

Terlebih lagi, asupan makanan kaya serat yang memadai seperti labu dapat mendorong fungsi usus yang sehat dan pemeliharaan bakteri usus yang sehat.

Pada gilirannya, manfaat ini meningkatkan keteraturan usus dan dapat berperan dalam mencegah berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.

Selain itu, melansir Kompas.com (29/1/2016), penelitian yang diterbitkan dalam The British Medical Journal menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran kaya flavonoid bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah kenaikan berat badan.

Tim peneliti merekrut peserta penelitian dari tiga studi: Health Professionals Follow Up Study, Nurses 'Health Study, dan Nurses' Health Study II, dan meminta mereka untuk melaporkan berat badan, kebiasaan, gaya hidup, dan diagnosa penyakit baru setiap dua tahun dalam jangka waktu 24 tahun, dari tahun 1986 dan 2011.

Baca Juga: Virus Corona Dikhawatirkan Banyak Orang Menjadi Pandemi, Manakah yang Lebih Mematikan Antara Covid-19 dengan Penyakit Pes Bubo?

Peserta juga diminta melaporkan perkembangan diet mereka setiap empat tahun.

Setelah memperhitungkan pola diet dan faktor gaya hidup seperti tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi flavonoid yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah penurunan berat badan yang lebih efektif, dengan hasil yang terlihat baik pada laki-laki maupun perempuan dari segala usia.

Hubungan terkuat antara flavonoid dan penurunan berat badan ditemukan pada flavonoid anthocyanin yang terdapat dalam blueberry dan stroberi, lalu polimer flavonoid yang ditemukan dalam teh dan apel, serta flavonol yang ditemukan dalam teh dan bawang.

Meskipun sebagai studi observasional penelitian masih memiliki keterbatasan, para peneliti menyatakan bahwa temuan ini dapat membantu untuk memperbaiki pola diet sebelumnya untuk pencegahan obesitas.

Baca Juga: Keluarga Sisiwi SMP Pembunuh Diusir Warga Karena Merasa Trauma, Tetangganya Juga Bongkar Kebiasaan Tersangka Sejak Masih Kecil, Tak Menyangka Remaja Sudah Berani Bunuh Orang

Dengan mempertahankan berat badan yang sehat, setiap orang juga dapat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas seperti diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Peneliti juga percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan ini, dapat membantu orang memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah-buahan dan sayuran yang paling kaya flavonoid dan paling bermanfaat untuk mengelola berat badan.

Bagaimana? Masih mau menunda untuk mengonsumsi labu siam yang tinggi flavonois?

Jangan sampai rugi!

Baca Juga: Ini Makna 13 Gambar Karya Gadis ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Wakapolres: 'Dari Kecil Pelaku Memang Hobi Gambar, Juga Sering Curhat Lewat Gambar'