Find Us On Social Media :

Nasib Pembunuh Anak Fenomenal, Mary Bell, setelah Bebas dari Penjara di Usia 23 Tahun, Sosok Ini Hilangkan Nyawa 2 Orang di Usianya yang Lebih Muda dari Pembunuh Anak NF

By Khaerunisa, Senin, 9 Maret 2020 | 17:02 WIB

Mary Bell

Baca Juga: Virus Corona Dikhawatirkan Banyak Orang Menjadi Pandemi, Manakah yang Lebih Mematikan Antara Covid-19 dengan Penyakit Pes Bubo?

Namun, Bell sempat mengalami kesulitan untuk terlepas dari 'kejaran' media.

Keberadaannya pun selalu berusaha ditemukan.

Hingga pada tahun 2003, Mary Bell dan putrinya memenangkan putusan pengadilan tinggi untuk menjamin anonimitas seumur hidup.

Melansir The Guardian (22/5/2003), Dame Elisabeth Butler-Slos, presiden divisi keluarga, membuat perintah yang melarang pengungkapan identitas serta keberadaan Bell dan putrinya.

Baca Juga: Keluarga Sisiwi SMP Pembunuh Diusir Warga Karena Merasa Trauma, Tetangganya Juga Bongkar Kebiasaan Tersangka Sejak Masih Kecil, Tak Menyangka Remaja Sudah Berani Bunuh Orang

Hal itu dilakukan untuk melindungi hak mereka atas kehidupan pribadi dan keluarga berdasarkan pasal 8 konvensi Eropa tentang hak asasi manusia.

Kondisi mental Bell yang rapuh dan faktor-faktor luar biasa lainnya, seperti usianya pada saat pembunuhan, menjadi alasan penguat.

Dame Elisabeth mengatakan bahwa Bell telah mampu menjalani kehidupan di tengah masyarakat.

Saat putusan anonimitas tersebut ditetapkan, Bell telah tinggal di masyarakat selama 23 tahun dan bersama pasangannya telah membesarkan putrinya selama 15 tahun, yang mana sang putri berkembang menjadi 'gadis yang menarik dan seimbang'.