'Saya akan Menyebarkan Virus!', Teriak Seorang Pasien Virus Corona yang Nekat Datang ke Tempat Orang-orang Berkumpul Usai 'Kabur' dari Karantina

Khaerunisa

Penulis

Seorang pria berusia 50 tahun di Kota Gamagori, nekat mengunjungi dua bar pada Kamis (5/3/2020), meski dalam status positif terinfeksi covid-19

Intisari-Online.com - Pemerintah negara-negara di dunia susah payah berupaya untuk menghentikan atau setidaknya mengurangi penyebaran covid-19, yang sudah berbulan-bulan memicu kepanikan masyarakat dunia.

Upaya yang telah dilakukan yaitu mulai dari karantina hingga pemblokiran turis.

Sementara itu, per Minggu pagi, tercatat 105.837 kasus virus corona merebak di lebih dari 90 negara di dunia.

Jumlah tertinggi diketahui masih terjadi di China, kemudian diikuti oleh Korea Selatan, Italia, Iran, Perancis, dan Jerman.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Gejala Infeksi Virus Corona, Beginilah Beda Batuk Biasa dan Batuk Orang yang Terkena Virus Corona

Meski jumlahnya masih terlihat begitu besar, namun di sisi lain jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan.

Yaitu dari sekitar 55.000 orang yang sembuh, menjadi 58.367 orang.

Namun, di saat kesembuhan pasien virus corona meningkat, yang artinya semakin tinggi harapan untuk melalui 'masa-masa kelam' ini, justru perbuatan keji dilakukan oleh seorang pasien.

Melansir Tokyoreporter.com (6/3/2020), Seorang pria berusia 50 tahun di Kota Gamagori, nekat mengunjungi dua bar pada Kamis (5/3/2020), meski dalam status positif terinfeksi covid-19.

Baca Juga: Viral Anak Gadaikan Rumah Mewah Rp 60 Miliar Menjadi Sangat Murah Demi Pesta Narkoba, Rupanya Anak ini Gunakan Akal Bulusnya Seperti ini, Dua Orang Diajak untuk Lancarkan Aksinya

Pria tersebut dinyatakan positif terinveksi covid-19 sehari sebelumnya sekitar pukul 18.00.

Setelah dipastikan positif corona, petugas medis mengirim pria itu pulang untuk melakukan karantina di rumah.

Dia harus tetap di rumah sampai institusi medis yang tepat ditemukan untuk melakukan perawatan.

Namun, hal tak terduga justru dilakukan oleh pria tersebut.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Gejala Infeksi Virus Corona, Beginilah Beda Batuk Biasa dan Batuk Orang yang Terkena Virus Corona

Ia menaiki taksi menuju sebuah bar dan dengan sengaja menyebarkan virus corona.

Sebelum berangkat, ia mengatakan kepada anggota keluarganya bahwa akan menyebarkan virus tersebut.

"Saya akan menyebarkan virus!," katanya.

Upayanya menyebarkan virus corona dimulai dari bar Izakaya yang penuh sesak oleh pengunjung.

Baca Juga: Ayah Taeyeon dari Girls' Generation Meninggal Karena Serangan Jantung Mendadak: Ini yang Terjadi pada Tubuh Sebelum dan Saat Terjadi Serangan Jantung

Setelah meninggalkan bar pertama, ia pun pergi ke tempat kedua, bahkan dengan bangga memberi tahu orang-orang di tempat tersebut tentang dirinya yang positif terinveksi virus corona.

Mengetahui perbuatan pria nekat itu, staf di bar tersebut segera memberi tahu pusat kesehatan setempat.

Polisi pun tiba di lokasi kejadian, namun sayangnya si pria sudah kembali ke rumahnya.

"Saya tidak bisa mengerti ini," kata seorang staf bar.

Baca Juga: Ini Makna 13 Gambar Karya Gadis ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Wakapolres: 'Dari Kecil Pelaku Memang Hobi Gambar, Juga Sering Curhat Lewat Gambar'

"Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata karena saya hanya punya kemarahan," smabungnya.

Walikota setempat pun mengungkapkan penyesalan.

"Sangat disesalkan bahwa dia tidak tinggal di rumah seperti yang diperintahkan," kata walikota Gamagori Toshiaki Suzuki.

Pria nekat ini terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala.

Baca Juga: Kisah Seorang Gadis Menikahi 5 Saudara Kandung, Tinggal di Rumah Sempit dan Terpencil, Saat Berhubungan Intim Selalu Melakukan Bersama Karena Hanya Punya Satu Kasur

Ia diuji karena kedua orangtuanya yang serumah dengannya dikonfirmasi terinfeksi covid-19.

Usai didatangi oleh si pria nekat, dilakukan sterilisasi terhadap kedua bar.

Anggota staf bar dan pelanggan pun sekarang menjalani pengujian.

Di Jepang sendiri telah terjadi kasus virus corona setidaknya sebanyak 1.057.

Angka tersebut termasuk 706-an orang dari kapal pesiar Diamond Princess yang merapat di Pelabuhan Yokohama.

Baca Juga: Melihat 2 Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang, Bisa Melayani 7.000 Orang Setiap Harinya

Artikel Terkait