Penulis
Intisari-online.com -Darcy Sturman adalah seorang bocah laki-laki berumur 11 tahun yang menderita leukimia.
Namun naas, kedua orang tuanya masih harus hadapi tagihan parkir yang capai hampir 100 juta rupiah!
Sejak divonis pada September 2017 silam, Darcy menjadi pasien tetap di bangsal anak untuk pengobatan leukimianya.
Rumah sakitnya adalah rumah sakit Sheffield, Inggris.
Sementara itu orang tuanya menetap di wilayah Louth, Lincs.
Jika mereka mengunjungi anaknya, mereka harus pergi sejauh 166 mil atau 268 km dari rumah mereka ke rumah sakit Sheffield.
Selain harus menyiapkan uang untuk biaya bensin, mereka terkejut dengan biaya yang ditagih untuk parkir mobil mereka.
Dilansir dari Mirror, mereka bisa habiskan 130 juta Rupiah hanya untuk biaya bensin.
Mengapa bisa demikian?
Rupanya, Jo dan Jay, kedua orang tua Darcy, kunjungi Darcy dengan kunjungan rutin 2 kali seminggu.
Selama setahun terakhir, dari total perjalanan mereka, mereka telah capai perjalanan 20000 mil atau 32.186 km.
Hal tersebut jelaskan mengapa mereka bisa habiskan biaya bensin yang sangat banyak.
Namun ada cerita tersendiri untuk tarif parkir mereka.
Bagi mereka biaya parkir tersebut juga sangat tidak masuk akal.
Rumah sakit tersebut selalu ramai dan tempat parkir umum untuk mobil selalu penuh.
Mereka kehabisan tempat parkir sehingga mereka memarkir mobil mereka di tempat parkir khusus yang biayanya capai 16 poundsterling untuk sehari.
Artinya, dalam satu kali kunjungan mereka habiskan uang lebih dari 300 ribu Rupiah hanya untuk memarkir mobil mereka.
Jay mengaku kepada Daily Star: "Seluruh rumah sakit hanya memiliki 26 tempat parkir, bukankah itu lelucon?
"Kami tidak punya pilihan untuk memarkir mobil kami di sana."
Meski ada desakan pemerintah untuk beri parkir gratis bagi orang tua anak yang sakit yang dimulai April mendatang, Jay takut tidak ada hal yang berubah.
Ayah Darcy tersebut menyebut: "menurutku tidak akan ada yang berubah dan kami akan selalu membayar terus-terusan.
"Kami jelas-jelas akan lakukan apapun untuk bersamanya dan penyembuhannya, tetapi secara finansial, kondisi ini mengerikan.
"Hal seperti inilah 'biaya tersembunyi' yang harus dibayar dari penyakit kanker. Bagi kami ini seperti membayar cicilan rumah dua kali.
"Aku telah gunakan kartu kredit hanya untuk bayar bensin dan biaya parkir dan rasanya tidak adil.
"Kami sudah punya banyak hutang hanya karena biaya bepergian ini."
Jay juga jelaskan bagaimana hidup keluarganya telah berubah 180 derajat sejak anaknya didiagnosa kanker.
"Saat itu dia baru 8 tahun dan dia sangat sehat. Dia bermain rugby dan suka aktivitas di luar rumah,
"Namun hanya dengan semalam hidup kami berubah 180 derajat."
Baca Juga: Melihat 2 Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang, Bisa Melayani 7.000 Orang Setiap Harinya
Dokter sendiri memberi Darcy kesempatan hidup 50-60% untuk kesembuhan total setelah ia dapatkan transplantasi yang gantikan darahnya pada November 2018 silam.
Namun bocah tersebut bisa alami beberapa kekambuhan setelah kankernya disembuhkan.
Orang tua ini terpaksa untuk menjual mobil lama mereka dan membeli mobil lebih bagus yang kuat digunakan untuk kunjungi Darcy dua kali seminggu.
Untuk itu, mereka juga habiskan 400 poundsterling sebulan, atau hampir 8 juta Rupiah sebulan.
Untuk biaya makan mereka juga habiskan 100 poundsterling seminggu, atau 2 juta Rupiah.