Penulis
Intisari-online.com - Saat ini virus corona mungkin menjadi pemberitaan utama dari seluruh dunia, karena situasinya yang mengkhawatirkan.
Virus ini telah merambah ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia, virus ini telah menginfeksi dua warga Indonesia pada Senin (2/3/2020).
Sejauh ini, China mungkin menjadi negara yang paling terdampak atas virus corona.
Namun, kini beberapa negara memiliki situasi yang nyaris sama dengan China, misalnya Korea Selatan yang melaporkan ribuan warganya sudah terpapar virus corona.
Juga dengan Iran, yang juga bernasib nyaris sama dengan China, dengan jumlah pasien yang terus bertambah.
Menurut Daily Mirror pada Rabu (4/3/2020), situasi di Iran seolah sama parahnya dengan China, hal itu terlihat dari sebuah rekaman video yang baru-baru ini bocor ke publik.
Dalam rekaman tersebut, terungkap situasi mencekam di mana mayat-mayat dibiarkan bergelimpangan di koridor rumah sakit.
Mayat-mayat itu diyakini sebagai pasien virus corona yang meninggal.
Baca Juga: Gejala Tifus pada Bayi, Termasuk Diare atau Sembelit dan Ruam Seperti Mawar pada Kulit
Rekaman itu dikatakan difilmkan di Qom, episentrum wabah corona di Iran, menunjukkan petugas medis berjas hazmat.
Kemudian, disamping mereka sejumlah tumpukan yang diyakini sebagai mayat, diletakkan di tempat tidur.
Wartawan Iran, Masih Alinejad orang yang merekam adegan itu ditangkap oleh pihak berwenang.
Ada indikasi bahwa para pejabat setempat, mencoba menutupi jumlah sebenarnya dari kematian akibat virus corona di Iran.
Dalam klip tersebut, Masih Alinejad membuat keterangan yang bertuliskan:
"Di sinilah mereka membasuh orang mati di Behesht Massoumeh, Qom," katanya.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu : Bahaya Sedentari, Ini 8 Cara Sederhana untuk Tetap Aktif Saat Bekerja, Yuk Lakukan!
"Saya merekam ini pada hari Selasa (3/3), mereka mencuci semua mayat di pagi hari, tetapi volume pekerjaan sangat besar," jelasnya.
"Hal itu membuatnya tidak pernah selesai," imbuhnya.
Kamera itu juga memeriksa sejumlah kantong yang diyakini berisi mayat di dalamnya.
Kemudian, Masih melanjutkan dengan mengatakan, "Ini adalah tubuh semua orang yang meninggal karena virus corona."
"Mereka semua harus dicuci," katanya.
"Kadang-kadang mereka dijaga disini selama 5-6 hari," sambungnya.
Jumlah kematian di Iran dari virus corona lebih tinggi dari negara lain dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi.
Hal ini mendorong pihak berwenang membatalkan beberapa acara di Teheran.
Setiap hari, di Iran truk-truk penuh desinfektan menyempot jalan dan tempat-tempat umum, seperti tempat ibadah, taman, tempat sampah, toilet umum, dan pasar di Qom, Teheran.
Bagi orang-orang sekitar mengatakan bau desinfektan di kawasan itu telah menciptakan mimpi buruk, karena baunya yang tercium tidak menyenangkan.