Penulis
Intisari-Online.com -Siapa yang tak kenal labu siam?
Dalam kehidupan sehari-hari, labu siam dikenal sebagai sayuran buah yang menyehatkan.
Buahnya bisa dimasak sayur lodeh, oseng-oseng, atau sayur asam.
Bahkan pucuk batang dan daun mudanya biasa dibuat lalap sebagai teman makan nasi.
Buahnya mengandung vitamin A, B, C, niasin, dan sedikit albuminoid.
Karena bersifat dingin, jika dimakan terasa sejuk dan dingin di perut.
Sementara daging buahnya terdiri dari 90 persen air, 7,5 persen karbohidrat, 1 persen protein, 0,6 persen serat, 0,2 persen abu, dan 0,1 persen lemak.
Juga mengandung sekitar 20 mg kalsium, 25 mg fosfor, 100 mg kalium, 0,3 mg zat besi, 2 mg natrium, serta beberapa zat kimia yang berkhasiat obat.
Umumnya,buah tanaman ini baik untuk menyembuhkan gangguan sariawan, panas dalam, serta menurunkan demam pada anak-anak karena mengandung banyak air.
Maksudnya, tidak ada penjelasan kandungan mana yang bisa meredakan darah tinggi.
Selainitu, kandungan alkoloidnya juga bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat.
Oleh sebab itulah, labu siam bisa menurunkan darah tinggi atau hipertensi.
Seperti diketahui, melalui air seni yang banyak terbuang akibat sifat diuretik dari labu siam, kandungan garam di dalam darah pun ikut berkurang.
Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah sehingga tekanan darah akan menurun.
Lalu air labu siam memiliki efek diuretik yang baik sehingga melancarkan buang air kecil.
Dengan begitu, kelebihan asam urat bisa segera dikeluarkan dari dalam tubuh.
Hanya saja, ramuan labu siam tak cocok diberikan kepada penderita rematik lantaran sifat dinginnya malah memicu munculnya gejala sakit.(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Labu Siam Redam Hipertensi")