Dicoret dari Daftar Negara Berkembang, Faktanya Indonesia Punya Sumber Kekayaan yang Membuatnya Nyaris Setara dengan AS dan China, Tapi Mengapa Tak Kunjung Kaya?

Afif Khoirul M

Penulis

Seperti diketahui Indonesia ternyata memiliki sumber kekayaan besar yang membuatnya berada di jajaran negara-negara maju di dunia.

Intisari-online.com - Belakangan, dunia dikejutkan dengan keputusan Amerika mencoret beberapa negara dari daftar negara berkembang.

Salah satu negara tersebut adalah Indonesia, yang kini dianggap sudah tidak menyandang istilah negara berkembang.

Keputusan itu membuat beberapa kerugian sekaligus keuntungan tersendiri bagi Indonesia.

Namun, faktanya apakah Indonesia sebenarnya sudah benar-benar bukan negara berkembang?

Baca Juga: Dikira Rumput Laut, Makhluk Aneh Ini Kemudian Menggeliat, Ternyata Sangat Beracun dan Dapat Sebabkan Kesakitan yang Bertahan Berjam-jam Karena Sengatannya: Gerakannya Seperti Cacing

Jika melihat dari beberapa kekayaan yang dimiliki Indonesia, sebenarnya Indonesia mungkin bisa saja menjadi negara yang kaya raya.

Seperti diketahui Indonesia ternyata memiliki sumber kekayaan besar yang membuatnya berada di jajaran negara-negara top di dunia.

Bahkan dalam daftar itu Indonesia masuk ke dalam daftar 10.

Lantas apakah sumber kekayaan yang dimaksud tersebut? berikut ini jawabannya.

Baca Juga: Ini 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Tinggi, Salah Satunya Makanan Laut

Seperti yang kita semua ketahui Indonesia memiliki emas berlimpah, bahkan negara ini bukanlah penghasil emas sembarangan.

Melansir dari Mining melalui Tribunnews, total produksi emas di dunia tahun 2018, yaitu 3.502,6 metrik ton, setara 112,6 juta troy ons.

Ukuran berat 1 troy ons setara dengan 31,1 gram.

Seperti dicatat oleh Metals Focus and World Gold Council, lembaga konsultan pertambangan dan logam yang berbasis di London, produksi emas dunia naik sebesar 709 ton hampir 30 juta troy ons, pada awal dekade lalu.

Sejauh ini China menjadi negara penghasil emas terbanyak di dunia.

Sementara emas sendiri digunakan sebagai standar keuangan negara dan juga sebagai perhiasan.

Lantas di manakah posisi Indonesia?

Baca Juga: Peduli Tubuhmu Meninggal Saat Olahraga, Ini 7 Cara Agar Jangan Sampai Mengalami Kematian Mendadak Saat Berada di Lapangan Olahraga

Rupanya Indonesia berada di urutak ketujuh sebagai produsen emas terbanyak di dunia dengan volume yang ditambang tahun 2018 sebanyak 4,22 juta troy ons.

Namun, itu bukan pencapaian yang buruk, pasalnya nyaris semua negara yang berada di atas Indonesia, adalah negara-negara kuat.

Sebut saja Australia, negara itu berada di posisi kedua sebagai penghasil emas terbesar di dunia dengan produksi 10,12 juta troy ons.

Sementara Rusia, berada posisi ketiga, dengan produksi 9,56 juta troy ons.

Lalu, disusul Amerika Serikat dengan jumlah produksi mencapai 7,13 juta troy ons, dan disusul dengan Kanada, 6,08 juta troy ons lalu Peru 5,09 juta troy ons.

Baru kemudian, Indonesia yang berada di urutan ketujuh, sebagai produsen emas terbesar di dunia.

Baca Juga: Anda Penyuka Marathon? Siap-Siap Akan Ada Lomba Lari Marathon di Depok Bulan Berikut! Simak Selengkapnya

Kemudian, di bawah Indonesia ada beberapa negara Afrika yang memang selama seabad menjadi produsen emas terbesar dunia sebelum digeser China.

Afrika Selatan misalnya, pernah mencapai puncak sebagai penghasil emas pada akhir tahun 1960-an.

Berikut 10 negara produsen emas terbesar dunia di tahun 2018 (dalam troy ons):

1. China 12.860.299

2. Australia 10.124.270

3. Rusia 9.558.417

4. Amerika Serikat 7.127.821

5. Kanada 6.076.491

6. Peru 5.092.678

7. Indonesia 4.401.437

8. Ghana 4.195.672

9. Afrika Selatan 4.173.167

10. Meksiko 3.710.196

Artikel Terkait