Hanya Bermodal Pisau Dapur, Pria yang Ditangkap saat Mabuk Ini Rugikan Pertamina Rp400 Juta, Ternyata Ini yang Dicurinya

May N

Penulis

Intisari-online.com -Sempat menjadi buronan selama 2 tahun, Asdar alias Landito ditangkap Tim Crime Hunter Resmob Polres Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (21/2/2020).

Asdar ditangkap saat sedang asyik mabuk-mabukan di rumah temannya di Takkallao, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Kepala Unit Resmob Polres Parepare Aiptu Faesal mengatakan, Asdar diduga mencuri Oil Boom milik Pertamina sepanjang 25 meter.

Pelaku mengambil timah dari Oil Boom milik Depot Pertamina, Kota Parepare, dengan menggunakan pisau dapur untuk mengiris bagian pinggiran yang dilapisi karpet plastik tebal.

Baca Juga: Dibanggakan Jokowi Sebagai RUU Sapu Jagat, Nyatanya Omnibus Law Malah Ditinggalkan Banyak Negara, Alasannya Bikin Sistem Demokrasi Kita Dipertanyakan

Hal itu terjadi pada 2018 lalu.

"Kerugian yang dialami Depot Pertamina Parepare sekitar Rp 400 juta," kata Faesal saat dikonfirmasi pada Jumat malam.

Saat menjadi buronan, Asdar bersembunyi di Lombok, Nusa Tenggata Barat.

Saat ditangkap, Asdar sempat melawan petugas dengan meronta-ronta saat disergap.

Baca Juga: Dikira Hanya Kutil Ternyata Kanker Kulit, Wanita yang Punya Kebiasaan Berjemur Ini Terpaksa Amputasi Telinganya dan Mengalami Tunarungu, Lalu Bagaimana Cara Berjemur yang Aman?

Sebelumnya, polisi telah membekuk rekan Asdar, yakni Herman warga Parepare, pada 2018 lalu.

"Asdar juga adalah residivis dengan kasus pencurian dan penipuan. Asdar telah 3 kali keluar masuk Lapas Kelas II B Kota Pareparem," kata Faesal dilansir dari Kompas.com. Kepada polisi, Asdar mengakui perbuatanya bersama Herman mencuri Timah Oil Boom milik Depot Pertamina Parepare.

Ia kemudian bersembunyi di Lombok, NTB, dan pulang ke Parepare pada 2019.

Baca Juga: Heran Mengapa Boba dan Teman-teman Minuman Manisnya Akan Dikenai Cukai? Tilik Kembali Data Penderita Diabetes di Indonesia yang Buat BPJS Kian Merugi Ini

Awalnya, dia mengira kasus pencuriannya bersama Herman telah ditutup polisi.

"Saya sempat buron lari ke Lombok, NTB. Setelah bosan menganggur di sana, saya kembali ke Parepare dan tertangkap," kata Asdar.

Asdar juga meminta maaf kepada polisi, karena saat ditangkap ia berusaha melawan petugas.

Ia baru sadar saat polisi yang menangkapnya sempat mengeluarkan senjata.

Baca Juga: Berkaca dari Susur Sungai SMPN 1 Turi, Begini Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam

(Suddin Syamsuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Tahun Jadi Buronan, Pencuri Oil Boom Pertamina Ditangkap Saat Mabuk"

Artikel Terkait