Advertorial
Intisari-Online - Seorang pencuri sapi di Pahang, Malaysia ini melakukan aksinya dengan cara tak biasa.
Ia mengangkut sapi curiannya menggunakan mobil MVP.
Aksi nekatnya itu pun berujung tragis.
Melansir dari Sinar Harian, Tiga sapi ditemukan di sebuah mobil MPV yang ditinggalkan di Pabrik A, Chini 3, Malaysia, pada Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Baca Juga: Sapi Warga di Riau Diduga Diterkam Harimau yang Sebelumnya Sudah Tewaskan 2 Orang
Penyelidik meyakini bahwa sapi tersebut merupakan hasil curian, juga di bawah pengaruh obat.
Kepala polisi distrik Pekan Inspektur Mohd Razli Mohd Yusuf mengatakan bahwa mereka menerima laporan dari warga tentang temuan mobil MPV yang mencurigakan pada pukul 07.30 pagi.
Kemudian anggota kantor polisi Chini pun tiba di lokasi menindaklanjuti laporan tersebyt.
Polisi pun menemukan sebuah kendaraan tanpa nomor registrasi dan mengalami kerusakan di bagian ban.
Meski telah dipantau selama sekitar 30 menit, namun tidak ada orang yang mencurigakan muncul di area kendaraan itu.
Bukan pemilik mobil, justru pemilik sapi-sapi itu yang datang ke lokasi.
"Seorang lelaki berusia 65 tahun dari Felda Chini 2 tampaknya menjadi pemiliknya," kata polisi saat dihubungi Sinar Harian.
Akhirnya, hewan itu pun diserahkan kepada pemiliknya untuk diperiksakan ke dokter hewan.
Sementara pemilik hewan tak juga kembali.
Ia diyakini sengaja kabur meninggalkan mobil dengan ban meledak itu.
Polisi pun membawa mobil itu ke Markas Besar Kepolisian Kabuparen Pekan (IPD) untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kendaraan yang dicurigai dari negara tetangga itu dibawa kembali ke Markas Besar Kepolisian Kabupaten Pekan (IPD) untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
20 Ekor Sapi Tewas Seketika Usai Ditabrak Kereta Cepat
Jika sapi-sapi yang telah dicuri menggunakan mobil MVP masih bisa diselamatkan meski meringkuk di bawah obat bius, lain halnya dengan nasib 20 ekor sapi ini.
Melansir The Sun (26/8/2019), Sebuah foto menyedihkan diposting oleh sebuah akun Twitter.
Foto itu menunjukkan peristiwa kecelakaan mengerikan di jalur Paris - Lausanne.
Sapi-sapi mati dam sekarat setelah ditabrak oleh THV (High Speed Train) 9269.
Surat kabar Le Progres setempat mengatakan kecelakaan itu terjadi di hutan La Joux setelah "kandang mereka dibiarkan terbuka".
Kereta itu membawa 257 penumpang pada saat itu, tidak ada yang terluka dalam tabrakan.
Le Progres juga mengungkapkan jika ada dua puluh hewan mati seketika dan enam lainnya harus menerima tindakan eutanasia atau dibunuh mati karena mengalami luka berat.
Sementara itu layanan kereta api mengatakan bahwa perjalanan sempat terganggu karena harus dilakukan pemeriksaan keselamatan di kereta dan penumpang perlu turun dari kereta, berjalan menuju stasiun terdekat.
Penyelidikan pun dilakukan untuk kasus tersebut.
Karena masih harus diungkapkan apakah kecelakaan itu merupakan tindakan kejahatan atau bukan.
Sapi-sapi itu diperkirakan telah mengembara setidaknya 8 km sebelum ditabrak kereta.
Kereta tercepat dari Paris ke Lausanne di Swiss, 320 mil jauhnya, adalah 3 jam 40 menit, dan ada lima kereta sehari.