Suka Minum 'Bubble Tea', Usus dan Perut Gadis Ini Dipenuhi 'Boba': Ini 4 Dampak Kesehatan Jika Kita Terlalu Sering Mengonsumsinya

Mentari DP

Penulis

Boba atau bubble tea sangat popular. Tapi minuman ini juga punya dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Apa saja?

Intisari-Online.com - Anda tahu minuman boba?

Boba atau bubble tea merupakan minuman popular dikawasan Asia, termasuk di Indonesia.

Karena ada banyak pecinta boba, entah sudah ada berapa banyak jumlah kedai boba di Indonesia.

Namun nyatanya dibalik viralnya minuman boba, ada masalah.

Baca Juga: Aulia Farhan, Pemain Sinetron 'Anak Langit', Positif Narkoba: Ini Alasan Banyak Artis yang Menggunakan Narkoba

Masalah pertama, dilaporkan seorang remaja (14) dari provinsi Zhejiang China,masuk rumah sakitkarena mengalami sembelit selama 5 hari.

Menurut orangtuanya, anak mereka tidak bisa makan danmengalami sakit perut.

Ketika dokter melakukan CT scan, terlihatada lebih dari 100bubble teadi seluruh usus dan perut gadis itu.

Para dokter menyadari bahwa itu adalah mutiara yang terbuat dari tapioka yang tidak tercerna daribubble tea.

Masalah boba kembali berlanjut.

Kali ini menimpa, seorang pria 20 tahun asalVietnam.

Melansir dari laman Vietnam.Net, pria itu mengeluh sakit perut selama 20 hari terakhir sejak pertengahan Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Penyakit GERD Sedang Viral, Ini 5 Tips Cegah GERD, Salah Satunya Hindari Memakai Pakaian Ketat

Meski keluarga sudah membawanya ke klinik untuk menjalani perawatan selama 5 hari, namun kondisi pria itu tak kunjung membaik.

Akhirnya pada 19 Agustus 2019, keluarga membawanya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan yang lebih rinci.

Hasilnya mengejutkan. ada dua gumpalan besar yang menyumbat ususnya. Ketika gumpalan tersebut diangkat, ternyata itu adalah bubble tea.

Ternyata si pria hobi mengonsumsi boba tiga kali dalam sehari.

Nah, masalah ketiga terjadi di Indonesia.

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), berdasarkan laporan penggunaan gula untuk penduduk Indonesia tahun 2018, asupan gula penduduk Indonesia sebanyak 11,47 kg per orang per tahun, atau 32 gram per orang per hari.

Artinya ada peningkatan asupan gula bagi warga Indonesia.

Disebutkan bahwa ini bisa dikarenakan minuman boba yang banyak dijual.

Dampak terlalu sering mengonsumsi boba atau bubble tea

Tentu saja minuman boba atau bubble tea enak rasanya.

Namun minuman ini juga punya dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Apalagi jika Anda terlalu sering mengonsumsi boba.

.632 Pasien dan 903 di Antaranya Telah Gugurkan Janinnya: Tak Hanya Wanita, Ternyata Aborsi Juga Menghantui Para Pria

Ini 4 dampak kesehatan jika Anda terlalu seringmengonsumsi boba.

1. Risiko diabetes

Sudah menjadi rahasia umum jika boba mengandung gula yang tinggi.

Oleh karenanya, semakin sering Anda mengonsumsi boba, maka Anda berarti mengonsumsi lebih banyak gula.

Yang artinya lagi Anda berisiko kena diabetes.

2. Mengganggu sistem pencernaan

Lihat kasus pertama dan kedua tentang boba tidak bisa dicerna dan menganggu sistem pencernaan.

Hal ini dikarenakan bola mutiara.

Pada umumnya bola mutiara yang terbuat dari tepung taploka ini memilikitekstur yang kenyal dan sangat lengket.

Akibatnyadia susah dicerna olehsistem pencernaan dan malah dapat menyebabkan gangguan pada bagian pencernaan.

Baca Juga: Kasus Siswi yang Dibully dan Dipukul 3 Siswa di Purworejo: Ini Efek Jangka Panjang dari Bully bagi Korban dan Pelaku

3. Risiko kenaikan berat badan

Minuman boba yang popular itu nyatanya bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Hal ini tentu karena kadar gulanya yang cukup tinggi.

4. Risiko kerusakan hati

Dampak terakhir adalah boba dapat menyebabkan risiko kerusakan hati.

Hal ini karena boba dapat menyebabkan jumlah fruktosa di dalam tubuh meningkat dan dapat berpengaruh besar pada fungsi hati.

Baca Juga: Kasus Indosat PHK 677 Karyawannya: Catat! Ini Bedanya Hak Pesangon Bagi Pekerja yang Resign dan di-PHK

Artikel Terkait