China Dihantam Corona, Direktur Astra International: Kalau Mau Beli Mobil Harus Sekarang!

Tatik Ariyani

Penulis

Selama lebih dari sebulan penyebaran virus corona membuat sektor otomotif terdampak, terutama rantai pasok suku cadang.

Intisari-Online.com - Angka kematian akibat virus corona pe hari ini, Kamis (20/2/2020) tercatat mencapai 2.120 orang.

Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai 75.291 orang dan orang yang dinyatakan sembuh menjadi 14.452 orang.

Selama lebih dari sebulan penyebaran virus corona membuat sektor otomotif terdampak, terutama rantai pasok suku cadang.

Direktur Astra International (ASII) Suparno Djasmin mengakui kemunculan wabah virus corona cukup mempengaruhi penjualan.

Baca Juga: Sempat Disenggol Jokowi, Negara Beruang Merah Ini Punya Strategi Tipu Daya yang Dibenci Amerika Serikat, Penipuan Kelas Militer Demi Jadikan Negaranya Nomor Satu di Dunia

Sembari tertawa dia pun mengajak yang ingin memiki mobil baru, secepatnya untuk melakukan pemesanan.

Hal itu mengingat rantai pasok suku cadang dari China mungkin bakal terganggu karena beberapa pabrik di China tak beroperasi selama lebih dari dua pekan.

"Pelanggan dan dealernya harus dikasih tahu, kalau gara-gara virus corona ini menyebabkan suplai sparepart terganggu mungkin customer kalau mau beli mobil, harus sekarang, karena kita enggak tahu ini kapan selesainya," sebut Djasmin di Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Sementara Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, mengaku saat ini pasokan suku cadang masih aman.

Baca Juga: Heran Ada Pria Paruh Baya Celingukan, Sang Anak yang Anggota Polisi Langsung Cium Kakinya hingga Membuat Lainnya Terharu

Namun untuk ke depannya memag masih tanda tanya.

"Suplai sampai dengan Februari masih oke dan masih lancar, yang harus kita perhatikan asalah memastikan (pasokan aman) di bulan Maret dan April," jelas Amelia.

Menurut dia, jika pasokan suku cadang terganggu akibat produksi onderdil dari China melambat, maka pihaknya akan mengambil langkah antisipasi.

Baca Juga: Lengkap dengan Masker dan Sarung Tangan, Sepasang Penumpang Pesawat Ini Ketahuan Menutupi Tubuh Mereka dengan Plastik untuk Cegah Virus Corona: Aku Akan Melakukan Hal yang Sama

"Pengaruh (virus corona) memang enggak langsung, tapi mamang ada sebagian yang diambil dari China. Tapi kalau kedepannya China enggak produksi, bisa jadi akhir Maret atau April kita terpaksa nyari solusi vendor yang baru," sebutnya.

"Nanti vendornya itu, kan bukan langsung dari Astra-nya. Bisa jadi mereka ambil dari Hong Kong, kalau Taiwan tidak terlalu banyak, tapi tetap saja ada," tambah dia.

Adapun Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mnyebut, saat stok suku cadang pihaknya masih mencukupi.

Namun, untuk mengantisipasi kekurangan stok di bulan Maret dan April 2020, pihaknya berusaha meminta informasi terkait dengan kepastian rantai pasok dari prinsipal.

"Sampai sekarang memang belum ada perlambatan suplai (suku cadang), saat ini masih oke. Tapi kita lagi minta informasi lebih detail dari prinsipal karena ada beberapa produk yang suplainya dari China," sebut Jimmi.

Namun demikian menurut dia, awal pekan ini perusahaan-perusahaan pemasok suku cadang sudah mulai beroperasi.

Baca Juga: Misteri Suku Perempuan Amazon Hidup Tanpa Pria Mereka Bisa Hamil dan Melahirkan Anak, Ternyata Caranya Untuk Hamil Mengejutkan dan Bikin Merinding

Jimmi berharap perusahaan suku cadang bisa menggenjot dan mengejar ketertinggalan produksi mereka, karena penutupan operasional selama dua pekan sebelumnya.

"Kemarin pas tanggal 17 Februari 2020 mereka sudah mulai produksi lagi ya. Jadi kita minta mereka meningkatkan produksi karena selama dua minggu tidak produksi. Kami minta mereka untuk mengejar produksi untuk pasokan di bengkel," ucapnya

Kiki Safitri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasokan Onderdil Terganggu Gara-gara Virus Corona, Direktur Astra: Kalau Mau Beli Mobil"

Artikel Terkait