Find Us On Social Media :

Tewaskan 2.010 Orang, Ilmuwan Sebut Perokok Lebih Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya!

By Tatik Ariyani, Rabu, 19 Februari 2020 | 15:09 WIB

Virus corona mengkhawatirkan

Namun, bisa jadi karena faktor gaya hidup, terutama merokok.

WHO menunjukkan bahwa 52,1 persen pria China merokok, dibandingkan dengan hanya 2,7 persen wanita.

Di Inggris, 16,5 persen pria merokok, dibandingkan dengan 13 persen wanita.

Tingginya tingkat merokok juga dikaitkan dengan hasil yang lebih serius di SARS dan MERS.

Baca Juga: Videonya Viral, Pria Ini Hobi Pukuli Kucing Sampai Mati, Kepergok Ngamuk dan Hampir Pukuli Emak-emak, Saksi: Tiba-tiba Kucing Itu Dipukul dengan Sapu

Salah satu ahli penyakit pernapasan terkemuka di Inggris, Gisli Jenkins, profesor kedokteran eksperimental di Universitas Nottingham, mengatakan bahwa perokok memiliki tingkat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang tinggi, suatu bentuk kerusakan paru-paru.

Dan orang dengan COPD beresiko tinggi pada umumnya penyakit pernapasan seperti coronavirus baru.

Prof Jenkins mengatakan akan 'mencengangkan' jika perokok tidak memiliki risiko lebih besar terhadap Covid-19 daripada bukan perokok.

Ia juga mengatakan mungkin ada hubungan antara tingkat merokok yang tinggi dan tingkat keparahan penyakit.