Find Us On Social Media :

Tragedi Berdarah: Ayah Inses dengan Putrinya, Kisahnya Berakhir dengan Pembunuhan Berantai

By Adrie Saputra, Jumat, 13 April 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Seorang ayah yang menjalin hubungan inses dengan putri kandungnya hingga melahirkan seorang bayi diyakini telah membunuh bayinya di Carolina Utara kemudian membunuh putri kandungnya dan ayah angkat putrinya yang berjarak 600 mil jauhnya.

Setelah membunuh tiga orang, dia sendiri melakukan bunuh diri.

Para aparat penegak hukum sedang menyelidiki kejadian yang menyebabkan kematian empat orang, di antaranya seorang bayi berusia tujuh bulan.

Steven Pladl (43), ditemukan tewas akibat luka tembakan di dalam mobil yang diparkir di Dover, New York, pada pukul 8.40 pagi pada hari Kamis.

Baca Juga: Kisah Incest Ayah dan Anak, Mereka Akhirnya Menikah dan Punya Anak Sebelum Diciduk

Anak perempuan kandungnya, yang ia nikahi secara ilegal Juli lalu, Katie Pladl (20), ditemukan tewas di Connecticut bersama dengan ayah angkatnya, Anthony Fusco (56).

Bayi laki-laki bernama Bennett, anak dari hasil hubungan inses Steven dan Katie pada bulan September 2017 ditemukan tewas di sebuah rumah di Knightdale, North Carolina, tempat pasangan itu dulu tinggal.

Steven Pladl dikatakan masih tinggal di Earlston Court.

Polisi yang dipanggil ke kediaman oleh ibu Steven meminta untuk melakukan pemeriksaan pada pukul 09.00 mendapati tubuh lelaki itu yang sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Teori Konspirasi: 23 April, Bumi akan Kiamat karena Bertabrakan dengan Planet Nibiru!

Tidak ada orang lain di rumah.

Pladl diyakini telah membunuh putranya setelah menjemputnya dari rumah ibunya di Cary pada Rabu malam, di mana anak itu tinggal di tahanannya menurut WTVR.

Dia kemudian pergi ke New Milford, Connecticut, 600 mil jauhnya, dan menembak mati Katie dan ayah angkatnya ketika mereka duduk di sebuah truk pickup.

Setelah membunuh Katie dan ayah angkatnya, dia berjalan melintasi garis negara bagian dan menembakan senapan pada dirinya sendiri.

Diperkirakan Steven melakukan pembunuhan sadis tersebut karena Katie baru saja putus dengannya.

"Istrinya putus dengannya kemarin melalui telepon," Ibu Steven mengatakan dalam rekaman 911.

"Dia ada di New York dan dia bilang dia sedang dalam perjalanan."

"Dia meninggalkan bayi yang mati."

Baca Juga: Sekolah Tinggi Intelijen Indonesia, Sekolah Kedinasan Bagi Mereka yang Ingin jadi 'James Bond'

"Kemudian dia mengatakan kepada saya untuk menelepon polisi dan bahwa saya tidak harus pergi ke sana."

"Dia bilang rumah itu kosong dan dia bilang dia meninggalkan kunci di bawah tikar depan."

Dia mengatakan Steven juga mengatakan padanya bahwa dia telah membunuh Katie dan ayahnya.

Selama konferensi pers, Kepala Polisi Knightdale, Lawrence Capps mengkonfirmasi ketiga kasus pembunuhan dan bunuh diri Steven Pladl.

"Kami sedih atas kematian anak ini," kata Capps.

"Dan seperti Anda, kami mencoba memahami semua faktor yang mengarah pada pengambilan nyawa yang tidak masuk akal ini."

Steven dan Katie bersama pada tahun 2017, setelah dia memutuskan untuk berhubungan dengan orangtua kandungnya pada bulan Juni 2016.

Tidak lama kemudian, Steven dan ibu kandung Katie, Alyssa, berpisah.

Baca Juga: Shell Reguler, Jenis Bahan Bakar Baru dari Shell dengan Oktan 90, Ini Harganya

Setelah itu Katie, anak dari Alysa dan Steven memulai hubugan incest dengan ayahnya.

Pada bulan Juli 2017, pasangan itu menikah dan berbagi foto di tepi danau yang beredar di media sosial.

Katie tidak lama setelah itu melahirkan bayi laki-laki.

Sejak itu, mereka berdua memanjakan bayi yang baru lahir di Instagram.

Baca Juga: Seperti Inilah Wujud Jantung Manusia yang 'Bermasalah', dari Kanker Sampai yang Alami Overdosis, Berani Lihat?

Mereka ditangkap pada Januari 2018 ketika Alyssa menemukan pasangan pernikahan incest dan melaporkannya ke polisi.

Keduanya diekstradisi ke Henrico County, Virginia, untuk menghadapi tuduhan incest, perzinahan, dan berkontribusi terhadap kenakalan anak di bawah umur.

Steven dibebaskan dengan syarat dan diperintahkan untuk tetap di Virginia sambil menunggu persidangannya dan tidak boleh melakukan kontak dengan Katie.

Kondisi syaratnya kemudian diubah untuk memungkinkan dia melakukan perjalanan ke North Carolina.

Katie dibebaskan dari penjara pada akhir Februari setelah membayar denda 12 ribu dollar (sekitar Rp 165 juta) jaminan obligasi.

Di bawah kondisi pembebasannya, dia dilarang melakukan kontak dengan Steven dan diharuskan untuk tinggal bersama orang tua angkatnya, yang tinggal di New York.

Namun secara tidak terduga Steven dan Katie dilaporkan 'cerai' dan akhirnya tragedi berdarah tersebut terjadi. (Adrie P. Saputra)