Menurutnya, kotoran manusia sangat bermanfaat bagi alam baik menjadi pupuk bagi pertumbuhan tanaman dan mendorong simbiotik pertumbuhan jamur sebagai penyerapan garam anorganik dan air di dalam tanah.
Singkatnya, kotoran manusia bisa membantu alam membersihkan tanah dari limbah sintetis.
Dengan ilmunya dan praktiknya ini, Izawa telah menyebarkan filosofinya melalui pembicaraan rutin yang diadakan di seluruh Jepang.
"Terdapat beberapa kritik terkait noguso ini, seperti berbahaya, tidak sehat, ilegal dan seterusnya. Tapi saya tetap merekomendasikannya (noguso)," ujarnya.
Padahal negaranya telah memiliki peraturan bagi pelanggar yang nekat BAB di sembarang tempat akan dikenai denda 10.000 yen atau Rp 1,2 juta.
Namun dirinya tetap masih saja melakukan kegiatan itu hampir setengah abad.
Andreas Chris Febrianto Nugroho
Artikel ini pernah tayang di Sosok.id dengan judul "45 Tahun BAB Sembarangan, Fotografer Ini Takjub Lihat Tanah yang Biasanya Jadi Tempatnya Buang Air, Izawa: Kotoran Kita Adalah Tanggung Jawab yang Harus Diwaspadai!"