Find Us On Social Media :

Indonesia Masih Negatif Virus Corona, Cuaca dan Matahari Disebut-sebut Jadi 'Benteng' Negara Ini, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli

By Khaerunisa, Jumat, 14 Februari 2020 | 09:42 WIB

Baca Juga: Pesinetron Tukang Bubur Naik Haji Meninggal Mendadak Saat Syuting Acara Siaran Langsung di Televisi, Pesan Terakhirnya Buat Trenyuh Orang - Orang

Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan atau bukti ilmiah yang mampu menjelaskan hubungan keduanya.

"Informasi ini yang saya tidak bisa jawab. Pengaruh cuaca dan matahari itu relatif," kata dia.

David hanya menganjurkan, seseorang lebih baik banyak beraktivitas di alam terbuka, terutama yang masih asri.

Dengan beraktivitas di luar ruangan, kekebalan tubuh meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi fisik dan mental, terutama dalam mencegah penyakit termasuk mencegah Covid-19.

Baca Juga: Waspadai Gejala Diabetes Tipe 2, Termasuk Sering Buang Air Kecil dan Haus yang Ekstrim

Bagaimanapun, sinar matahari terbukti baik bagi tubuh karena dapat memberi sumber nutrisi seperti vitamin D dan E.

Untuk diketahui, Covid-19 akan hidup dan aktif berkembang saat berada di dalam sel inangnya (ACE2).

Tetapi jika berada di luar sel inang dan ada di suhu normal ruang lebih dari lima jam lamanya, maka virus itu akan mati.

Baca Juga: Gejala Kolesterol pada Wanita yang Berbeda karena Perubahan Hormon Setelah Menopause

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cuaca dan Matahari Bikin Indonesia Negatif Covid-19? Ini Kata Ahli