Find Us On Social Media :

Korban Meninggal Akibat Virus Corona Capai 1.112 Orang, Bagaimana Jenazah Korban Virus Corona Dimakamkan?

By Mentari DP, Rabu, 12 Februari 2020 | 13:00 WIB

Korban virus corona.

Prosedur tersebut juga diberlakukan untuk orang asing di China, Hong Kong, Makau, atau Taiwan yang meninggal di China karena virus corona.

Kata peneliti

Mengenai kebijakan China yang langsung mengkremasi jenazah korban virus corona ditanggapi Ronald St John, mantan Direktur Jenderal Pusat Kesiapan dan Tanggap Darurat di Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, yang pernah menangani wabah SARS 2003.

Menurut Ronald, virus corona berbeda dengan Ebola yang memang harus ada protokol saat pemakaman jenazah.

"Mungkin ada elemen praktis untuk keputusan ini, kremasi cepat dan memakan ruang lebih sedikit dari penguburan standar jika sejumlah kematian terjadi," kata Ronald, dikutip dari Aljazeera.

Sementara Dr Hagai Levine, profesor epidemologi dengan keahlian penyelidikan wabah di Universitas Ibrani-Hadassah Yerusalem, mengatakan bahwa risiko penularan tetesan dari mayat sangat rendah.

"Ada sejarah panjang ketakutan dari mayat selama epidemi," tuturnya.

(Rizal Setyo Nugroho)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.018 Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan China soal Pemakaman Korban Virus Corona?")

Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Mulus? Coba Saja Masker Lemon, Begini 7 Cara Membuatnya