Sebelum jenazah korban dievakuasi pihak keluarga dari RSUD Polewali Mandar ke rumah duka di Majene dengan pengawalan mobil patroli polisi, keluarga korban telah melaporkan secara resmi kasus in ke Polres Polewali Mandar.
Tewas karena terlambat ditolong
Kapolsek Binung, Iptu Syaiful menyebutkan, korban pertama kali ditemukan terluka parah di dalam bangunan bekas pos polisi oleh warga sekitar pukul 5.30 Wita.
Korban sempat dievauasi ke puskesmas terdekat karena ditemukan masih dalam kondisi hidup, meski sudah tak sadarkan diri.
Karena kondisinya gawat, korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD Polewali Mandar.
Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat mendapat tindakan dokter
Diduga, korban maninggal karena kehabisan darah lantaran sudah lama terkapar di bekas kantor pos polisi namun tak ada warga yang memberi pertolongan.
“Waktu ditemukan pertama kali oleh warga korban masih hidup, sehingga dievakuasi warga ke rumah sakit.
Sayangnya dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit sebelum mendapat penanganan dokter,” jelas Iptu Syahrul.
Belum diketahui pasti apa motif dan siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis yatim piatu ini.
Namun polisi kini tengah memburu pacar korban yang diketahui terakhir kali bersama dengan gadis itu sebelum jenazahnya ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah"