Find Us On Social Media :

Virus Corona 'Alihkan' Perhatian Dunia Dari Pemecatan Trump, Ini Dia Segala Drama Saat Pemecatannya Sampai Akhirnya Keputusan Senat Sudah Keluar!

By Maymunah Nasution, Senin, 10 Februari 2020 | 07:00 WIB

President Donald Trump speaks to attorney Alan Dershowitz, right, as he arrives for Christmas Eve dinner at Mar-a-lago in Palm Beach, Fla., Tuesday, Dec. 24, 2019. (AP Photo/Andrew Harnik)

Menyebutnya berusaha meralat hasil Pilpres AS 2016, dan mengintervensi pilpres 2020.

Dalam pernyataannya, Romney menyebut pelanggaran yang dilakukan Trump adalah penghianatan terhadap sumpah jabatannya sebagai Presiden AS.

Senator berusia 72 tahun itu mengaku sempat terpikir untuk tetap bersama koleganya di Republik, dan mendukung sang presiden dibebaskan.

Nancy Pelosi menyatakan, Presiden Donald Trump tetap akan menjadi ancaman demokrasi setelah Senat meloloskannya dari pemakzulan.

Baca Juga: Kesaksian Mantan Pilot Drone yang Mengungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing untuk Dibunuhi

Dua pasal impeachment yang disangkakan, penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres, tidak mendapat dua pertiga dukungan untuk aktif.

Untuk pasal pertama, hanya 48 anggota Senat AS yang mendukung, di mana Senator Republik, Mitt Romney, membelot dengan mendukung Demokrat.

"Dia akan tetap menjadi ancaman bagi demokrasi Amerika. Dia akan menganggap dirinya di atas hukum dan mengubah hasil pemilihan sesuai keinginannya," katanya.

Sementara dikutip Al Jazeera, Pelosi mengatakan bahwa Senat tidak bisa membebaskan tanpa sebelumnya didasarkan bukti dan saksi yang kuat.

Baca Juga: Bunuh Atasan Lalu Curi Senjata Markas untuk Tembaki Pengunjung Mal Hingga Tewaskan 25 Orang, Tentara yang Mengamuk Ini Sempat Unggah Pesan Kematian di Facebook