Penulis
Intisari-online.com -Pengobatan spiritual Ningsih Tinampi Rabu silam (5/2/2020) didatangi lintas dinas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Lintas Dinas yang berkunjung ke tempat Ningsih Tinampi di antaranya adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Kejati, Polda Jawa Timur.
Sedangkan dari Pemkab Pasuruan ada dari Kejari Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuruan, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Satpol PP Kabupaten Pasuruan.
Selain itu bergabung juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan.
Kunjungan ini dalam rangka pembinaan terhadap Ningsih Tinampi.
Hingga berita ini diturunkan, lintas dinas ini belum bisa bertemu dengan Ningsih Tinampi karena sedang mengobati pasiennya.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jatim Dian Islami mengatakan, setelah melakukan kunjungan dan melihat langsung metode yang digunakan, pihaknya menyimpulkan tempat pengobatan Ningsih Tinampi bukan pengobatan medis, melainkan pengobatan tradisional.
"Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi.
"Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Semenjak berita ini turun, suasana di tempat pengobatan Ningsih Tinampi di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada Jumat (7/2/2020) tetap ramai dikunjungi orang.
Pantauan dari Tribunnews tunjukkan Ningsih Tinampi tetap beraktivitas seperti biasanya.
Para tukang parkir tetap sibuk menata kendaraan roda dua atau roda empat milik para pasien agar lalu lintas tidak terganggu.
Para pedagang juga terlihat tetap sibuk menjajakan dan menawarkan dagangannya.
Selain itu, para pekerja di Ningsih Tinampi juga sibuk mencatat siapa saja yang akan berobat ke Ningsih, terutama menyiapkan skema antrean.
Nyaris tidak ada yang berbeda pasca kedatangan tim Dinkes Jawa Timur dan Bakorpakem.
Semuanya tetap berjalan dan normal seperti biasanya.
Sekadar diketahui, Dinkes Jawa Timur dan Bakorpakem memang tidak merekomendasikan apa - apa, kedatangannya hanya ingin melakukan pengawasan saja.
"Saya hari ini jadwalnya berobat ke Bu Ningsih, sudah dua Minggu saya menunggu antrean," kata Muh Ulhaq, salah satu pengantar keluarga yang berobat.
Ulhaq, pengantar pasien asal Kudus ini mengaku tidak mengetahui jika pengobatan Ningsih Tinampi ini baru saja didatangi Dinkes Jawa Timur dan Bakorpakem.
"Saya tidak tahu, kemarin setelah mendaftar kami pulang dan ini baru balik lagi hari ini, karena jadwal kami hari ini," jelasnya.
Ia menyebut, keluarganya tidak bermasalah dengan hal itu. Ia ingin mencoba pengobatan Ningsih Tinampi ini.
Harapannya, pulang dari sini, salah satu kerabatnya yang diduga memiliki penyakit tak wajar bisa sembuh.
"Kami sudah bawa kemana - mana, tapi tidak ada hasilnya. Nah, kemarin lihat video Bu Ningsih di YouTube, kami penasaran dan ingin mengikhtiarkan keluarga kami yang sakit, barangkali bisa sembuh," jelasnya.
Sementara itu, dilansir dari suryamalang.com saat media mencoba menghubungi dan bertemu Ningsih Tinampi, pihak Ningsih tidak memperbolehkannya.
Alasannya, karena Ningsih Tinampi sedang banyak pasien.
"Tidak bisa diganggu karena sedang menangani pasien. Kalau mau tahu, silahkan nonton YouTube saja," kata salah satu pegawai di sana.
(Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pengunjung Pengobatan Ningsih Tinampi di Pandaan Pasuruan Tetap Ramai