Find Us On Social Media :

Dana yang Dipakai Capai Rp847 Triliun, Virus Corona Jadi Wabah Virus Paling Mahal di Dunia

By Mentari DP, Kamis, 6 Februari 2020 | 12:00 WIB

Virus Corona.

Intisari-Online.com - Virus corona telah menyebabkan kehebohan di seluruh dunia/

Apalagi virus yang satu ini belum memiliki obatnya.

Hingga hari ini, Kamis (6/2/2020), korban jiwa mencapai 490 orang dan sudah ada lebih dari 20.000 kasus di seluruh dunia.

Berbagai cara dilakukan pihak pemerintah China dan negara lain untuk mengurangi penyebaran virus.

Baca Juga: Kasus Anak di Bawah Umur Bawa Motor, Apakah Orangtuanya Juga Bisa Dipidanakan?

Sebelumnya, sejumlah negara telah melakukan evakuasi pada warga negaranya yang berada di Wuhan, yang disebut sebagai pusat penyebaran virus tersebut.

Selain evakuasi tersebut, adanya wabah ini juga berdampak pada sektor ekonomi dan bisnis.

Beberapa perusahaan telah menutup tokonya di China seperti Samsung, Apple, hingga Google.

Mengutip LearnBonds, wabah virus corona menjadi epidemi paling mahal di dunia dalam 20 tahun terakhir.

Virus dengan kerugian terbesar Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh LearnBonds, virus corona, yang paling banyak menginfeksi di China, diproyeksikan menghabiskan dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara pada kuartal pertama tahun 2020.

Adapun persentase tersebut senilai 62 miliar dollar AS atau sekitar Rp847,21 triliun.

Dengan perhitungan ini, diperkirakan dampak terhadap PDB global dapat lebih tinggi.

Wabah ini juga kemungkinan bisa membahayakan pertumbuhan China karena sebagian besar aktivitas usaha dihentikan.

Jika virus tidak dapat dikendalikan, situasi serupa dapat terjadi di bagian lain dunia. 

Baca Juga: Sama-sama Punya Bayi di Rumah, Ini Alasan Mengapa Rey Utami Tetap Ditahan Tapi Nikita Mirzani Bisa Bebas