Intisari-Online.com - Kebutuhan akan wearable devices khususnya smartwatch di bidang olahraga memang terus meningkat.
Bahkan kebutuhannya meluas tidak hanya untuk aktivitas olahraga, namun juga untuk aktivitas sehari-hari.
Seberapa aktif kita hari ini? Berapa banyak kalori yang berhasil terbakar? Apakah kita terlalu berada dalam pola hidup sedentary?
Singkat kata, banyak alasan seseorang membeli dan menggunakan sport tracker dalam wujud smartwatch.
Termasuk mereka yang memilih smartwatch yang bisa turut menjadi penunjang penampilan.
Nah, jika Anda termasuk penggemar sport tracker dalam wujud jam dengan gaya berkelas, Garmin Vivoactive 3 layak menjadi pilihan.
Saya pribadi mengibaratkan Vivoactive 3 sebagai smartwatch Garmin dengan fitur selengkap Forerunner 35 namun dengan tampilan seelegan seri Fennix.
Tentu saja masih ada lini smartwatch Garmin dengan fitur lebih lengkap dari Vivoactive 3, namun saya lebih suka membandingkannya dengan Forerunner 35.
Sebab di kalangan penggemar olahraga, Forerunner 35 dianggap sebagai best buy, harganya sepadan dengan fungsinya yang dianggap sudah memenuhi ‘kebutuhan dasar’ para mereka yang gemar berolahraga.
Selain itu, kisaran harga keduanya pun saya anggap masih berdekatan, yaitu di kisaran 3 jutaan rupiah.
Spesifikasi
Beberapa fitur unggulan dari Vivoactive 3 antara lain (seperti dikutip dari situs web Garmin Indonesia):
* Kita membuat jam tangan ini sangat personal sesuai dengan diri kita melalui ribuan tampilan, aplikasi, dan widget gratis dari toko Connect IQ ™ kami
* Memiliki lebih dari 15 aplikasi GPS dan olah raga indoor, termasuk yoga, berlari, berenang dan banyak lagi
* Dapat Memantau tingkat kebugaran dengan taksiran VO2 maks dan usia kebugaran, plus perhatikan bagaimana menangani stres
* Kita juga bisa terhubung dengan perangkat smartphone kita sehingga bisa mendapatkan fitur-fitur seperti notifikasi cerdas, unggah otomatis ke Garmin Connect ™, LiveTrack dan lainnya
* Masa pakai baterai diklaim mampu mencaai 7 hari dalam mode smartwatch dan 11 jam dalam mode GPS
Untuk spesifikasi lengkap, Anda dapat mengunjungi situs Garmin Indonesia dalam tautan ini.
Atau dengan menyaksikan video ini:
Pengalaman menggunakan
Ada banyak alasan seseorang membeli sport tracker khususnya dalam wujud smartwatch.
Namun, khusus bagi saya, alasan utama saya ingin memiliki smartwatch adalah untuk merekam kondisi jantung saya.
Maklum, saya cukup rutin bersepeda, baik sebagai moda transportasi dari dan menuju ke kantor atau bersepeda di akhir pekan, bahkan kadang bersepeda jarak jauh alias touring.
Sementara di kalangan teman-teman sepeda sering kali ada kabar seorang pesepeda tiba-tiba meninggal dunia ketika sedang asik gowes.
Kebanyakan disebabkan oleh serangan jantung.
Penyebabnya, yang sering diduga, adalah karena mereka tidak menyadari bahwa jantungnya sedang bekerja keras.
Untuk itulah fitur yang paling saya soroti adalah Heart Rate Monitor (HRM) alias alat monitor detak jantung.
Nah, dalam Vivoactive 3, fitur HRM ini sudah tersemat dengan bantuan teknologi denyut jantung berbasis Elevate ™.
Kembali ke masalah tidak disadarinya kondisi jantung, saya merasakan sendiri bagaimana jalur dan gaya bersepeda yang saya rasa biasa-biasa saja ternyata tanpa saya sadari telah memacu jantung saya bekerja sangat keras (mencapai 150 bpm).
Dengan fitur pemantau kondisi jantung pada Vivoactive 3, saya dapat mengetahui kapan saya bisa gowes dengan cepat dan kapan saya harus gowes dengan pelan atau bahkan mengharuskan saya untuk beristirahat sejenak.
Untuk mendapat gambaran utuh tentang kondisi kebugaran kita, khususnya melalui denyut jantung, Vivoactive 3 disarankan untuk digunakan sepanjang waktu.
Jika Anda merasa tidak terganggu, mungkin ‘kewajiban’ ini wajar-wajar saja. Apalagi tampilan Vivoactive 3 juga ‘berkelas’.
Namun, bagi saya Vivoactive 3 tidak terlalu nyaman digunakan saat saya harus bekerja, dalam hal ini mengetik di komputer.
Fitur notifikasi cerdas juga terasa bermanfaat ketika saya sedang bersepeda, di mana saya bisa sekilas membaca pesan atau melirik panggilan masuk tanpa harus membuka smartphone yang biasanya saya taruh di dalam tas jika sedang bersepeda.
Apalagi dalam kondisi gelap maupun terang (di bawah sinar matahari), layar Vivoactive 3 masih bisa terbaca dengan sangat jelas.
Namun, fitur ini kadang terasa mengganggu saat saya sedang berlibur dan ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. Alhasil saya sering men-disconnect-kan Vivoactive 3 dengan smartphone saya ketika saya sedang berlibur.
Bagaimana dengan fitur-fitur lainnya? Silakan Anda coba sendiri.