Find Us On Social Media :

Kota yang Aneh, Warga Dilarang Meninggal dan Dikubur di Kota Ini

By Editorial Grid, Minggu, 8 April 2018 | 07:30 WIB

Intisari-online.com - Sungguh menggelikan melarang seseorang meninggal.

Bahkan sampai tak boleh menguburkan mayatnya di sana.

Meski terdengar aneh, aturan itu benar-benar ada dan dijalankan di sebuah kota di Norwegia.

Dilansir laman thevintagenews.com, Longyearbyen, satu pemukiman manusia paling utara di Norwegia ini merupakan rumah bagi 2.000 orang.

BACA JUGA : (Foto) 6 Momen Mengerikan Saat Kita Berhadapan dengan 'Penghuni' Bawah Air

BACA JUGA : Sebuah Keluarga Selamatkan Tupai yang Hampir Mati, 8 Tahun Kemudian Tupai Tersebut Kembali dan Lakukan Hal ini

Dikenal akan keindahan Cahaya Utara (Aurora Borealis) yang menakjubkan.

Meski kota yang menyenangkan, namun ada satu aturan yang cukup aneh di sana.

Yakni tak seorangpun yang boleh meninggal di sana.

Jikapun ada, mereka tak boleh dikuburkan di kota itu.

Bukan tanpa alasan aturan itu diterapkan.

Temperatur yang membeku menyebabkan tanah dalam keadaan permafrost.

Ini membuat tanah menjadi sangat keras.

BACA JUGA : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Pada 1950-an penduduk setempat menemukan permafrost atau tanah yang berada di titik beku banyak bermunculan.

Permafrost jelas mengganggu proses alami penguraian jasad. Akibatnya beberapa mayat yang dikuburkan muncul kembali, utuh, di pemakaman mereka.

Padahal beberapa dekade lalu  virus influenza yang sangat mematikan (pandemi Flu Spanyol) menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Longyearbyen.

Setidaknya selusin warga meninggal karenanya.

“Tanah beku permanen tidak hanya akan menjaga sisa-sisa yang terkubur dari penguraian dan mendorongnya ke permukaan. Mungkin juga dengan sempurna melindungi virus tersebut, ”kata Mayer, peneliti.

Untuk mencegah potensi wabah ini atau beberapa penyakit mengerikan lainnya, pihak berwenang membuat aturan penguburan ilegal.

BACA JUGA : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Kuburan ditutup dan pemerintah negara bagian mengesahkan undang-undang yang melarang penguburan lebih lanjut dan menyusun kebijakan yang menjelaskan kepada dunia bahwa sementara semua orang hidup dipersilakan datang dan tinggal, orang mati tidak.

Sejak saat itu, semua orang yang hampir meninggal harus dibawa ke daratan Norwegia dan pemerintah akan membantu dalam segala cara untuk mempermudah prosesnya.

Dan jika sesuatu terjadi dan “kamu harus mati di sana, kamu pasti tidak akan dikuburkan di sana, karena pemakaman tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Kamu dapat mengajukan permohonan agar sisa-sisa kremasi dimasukkan ke dalam tanah, tetapi itu membutuhkan persetujuan negara, ”tutup Meyer.

Hal ini sedikit menyulitkan, karena selain iklim yang keras dan suhu pembekuan konstan 1,4 ° F (-17 ° C) rata-rata selama musim dingin, penduduk kota harus berbagi rumah mereka dengan setidaknya setengah dari populasi beruang kutub.

Beruang yang hidup di daerah tersebut dapat sangat bermusuhan ketika mereka lapar. (Ambar Purwaningrum/TribunTravel)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul "Ilegal Meninggal dan Mengubur Mayat di Kota yang Ada di Norwegia Ini, Alasannya Cukup Mencengangkan".