Tim bedah berkumpul di sekitar Kaltoumi, menghujaninya dengan kasih sayang dan persahabatan.
Kaltoumi juga membentuk ikatan persaudaraan dengan sukarelawan lain.
Kaltoumi bermimpi kembali ke sekolah dan menyelesaikan pendidikannya.
Dia juga ingin memperluas pertanian keluarganya dan membantu menjual produk di pasar lokal.
Parker juga berkata bahwa Kaltoumi memiliki potensi untuk mengubah dunia karena dia memiliki tekad untuk tidak pernah menyerah.
Mimpi terbesar Kaltoumi adalah suatu hari dapat menikah dan memiliki keluarga sendiri, sebuah masa depan yang mungkin tanpa beban tumor yang mengancam nyawa.