Find Us On Social Media :

Penyakit Ini Lebih Ditakuti Rakyat Taiwan daripada Virus Corona yang Renggut Lebih dari 400 Nyawa

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Februari 2020 | 06:00 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis mengkonfirmasi keadaan darurat global terkait coronavirus

Intisari-Online.com - Wabah virus corona di China terus memakan korban. Bahkan, saat ini jumlah korban tewas sudah menembus 400 jiwa.

Melansir Reuters, jumlah korban meninggal dunia di China naik menjadi 425 orang pada Senin malam. Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional, angka itu naik 64 jiwa dari hari sebelumnya. Semua kematian baru terjadi di provinsi Hubei tengah, pusat penyebaran virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus seperti flu sebagai darurat global, meskipun para ahli mengatakan banyak yang masih belum diketahui tentang patogen yang mematikan ini.

Baca Juga: 'Saya Sangat Marah,' Kata Ibu yang Janinnya Dinyatakan Tak Bernyawa Dibuang & Disebut Limbah Medis, Ibu 11 Anak Ini Juga Lakukan Hal di Luar Nalar

“Kami berharap akan melihat lebih banyak kasus penyebaran dari orang ke orang,” kata Dr. Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) seperti yang dikutip Reuters.

Adapun jumlah total yang terinfeksi di China naik 3.235 orang sehingga mencapai 20.438 orang pada hari Selasa (4/2), Setidaknya ada 151 kasus di 23 negara dan wilayah lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Hong Kong, dan Inggris.

CDC mengonfirmasi beberapa kasus baru di Amerika Serikat, sehingga menjadikan total kasus di AS sebanyak 11 orang, termasuk seorang pasien di California yang terinfeksi melalui kontak dekat dengan seseorang di rumah yang sama yang telah terinfeksi di Tiongkok.

Meskipun virus corona telah menjadi ancaman yang mengerikan bagi China dan negara lainnya, hal demikian nampaknya tidak berlaku bagi Taiwan.

Baca Juga: Kerajaan Narkoba Pablo Escobar Luncurkan Smartphone, Diciptakan Secara Khusus Sebagai 'Pembunuh' dengan Iklan yang 'Vulgar'