Intisari-Online.com - Saat ini, rasanya jarang ada orang yang tidak menggunakan aplikasi penunjuk arah dalam ponselnya.
Baik itu menggunakan Waze atau, yang paling umum digunakan, Google Maps.
Namun, sering kali kita mendengar orang-orang yang justru mengalami hal-hal yang tak menyenangkan gara-gara mengikuti petunjuk yang diberikan oleh aplikasi penunjuk arah.
Semisal orang yang terbawa ke jalan sempit, yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, sementara dirinya menggunakan mobil.
Ya, meski disebut-sebut sebagaii sebuah teknologi canggih, faktanya aplikasi penunjuk arah seperti Google Maps masihlah buatan manusia yang memiliki kelemahan.
Bahkan, kelemahan tersebut dimanfaatkan oleh seorang bernama Simo Wreckert untuk membuat 'kemacetan' di jalanan kososng.
Modalnya adalah 99 ponsel dan sebuah troli.
Bagaimana kisahnya? Simak ceritanya berikut ini.
KOMENTAR