Find Us On Social Media :

Garam, Kini Sangat Lumrah, Dulu Jadi Barang Mewah, Hingga Tercantum dalam Kitab Suci

By Ade Sulaeman, Kamis, 5 April 2018 | 17:00 WIB

Tak heran kalau cara paling gampang memperoleh garam adalah dengan menguapkan air laut. Untuk itu diperlukan suatu kelembaban yang rendah dan sinar matahari yang cukup.

(Baca juga: Di Perang Vietnam, AS Tak Hanya Kehilangan 60 Ribu Pasukan tapi Juga Harus Membuang Puluhan Helikopter ke Lautan)

Air laut yang telah diuapkan disalurkan kedalam tiga atau empat panci pengkristal yang konsentrasinya secara perlahan dinaikkan.

Garam yang mengkristal di setiap panci dikumpulkan, dicuci dengan larutan air garam jenuh, dicuci ulang dengan air tawar, dikeringkan,  lalu siap dilempar ke pasar.

Metode ini masih digunakan di banyak penjuru dunia (termasuk AS, Afrika, dan India) dan menyumbangkan 10% dari pasokan garam yang dibuat.

Namun, sumber garam bukan di laut saja. Garam juga muncul secara alamiah dalam bentuk kristal padat dari unsur-unsur halite, atau bongkahan garam, yang terbentuk dari penguapan lautan berusia sangat tua.

(Baca juga: Wanita Ini Pecandu Berat Film Biru Hingga Akhirnya Menemukan Pencerahan di Bali)

Selain digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet, garam juga dipakai untuk memproses acar dan keju serta untuk mengawetkan ikan dan produk daging.

Kulit binatang diproses dengan garam sebelum dibuat menjadi bahan kulit. Garam pun tak bisa dilepaskan dari pembuatan bahan-bahan kimia seperti asam hidroklorida, sodium hidroksida, dan sodium bikarbonat.

Dalam proses industrial ia juga berfungsi sebagai bahan mentah. Air garam banyak digunakan  dalam proses refrigerasi dan pendinginan.

Dalam proses pendinginan, 36 g garam yang dilarutkan kedalam 100 g air bersuhu 15,5°C, maka suhu larutan yang dihasilkannya kurang lebih akan tereduksi 3,3°C sampai 5,5°C.

Karena bersifat higroskopis, dalam kondisi normal garam akan menyerap air dari atmosfir. Inilah sebabnya mengapa garam mudah larut dalam air.

0, iya, masih ada fungsi garam di negeri yang memiliki empat musim. Garam sering ditebarkan di jalanan pada musim dingin untuk mencairkan es dan salju. Begitu banyak fungsi garam.

Tapi, Anda penderita hipertensi, jauhilah garam. (Not – Intisari Februari 2004)

(Baca juga: Saat Para Ibu Meninggalkan Anak di Rumah Bersama Ayahnya, 10 Hal Inilah yang Terjadi Kemudian)