Penulis
Intisari-online.com - Orang tua ini mungkin sangat sedih ketika mengetahui kenyataan bahwa anak gadisnya yang berusia 15 tahun meninggal.
Yang lebih membuatnya terkejut kondisinya saat meninggal ternyata sedang hamil dengan pria yang tidak diketahui.
Namun itu bukan penderitaan sebenarnya, karena ada hal yang lebih mengejutkan dan baru terungkap setelah 8 tahun kemudian.
Kisahnya berawal pada 2011, Pei Ling meninggalkan ayahnya Yu Qinggui (62) yang tinggal di Kota Bintulu Malaysia.
Yu Qinggui sangat sedih tak hanya kehilangan anaknya, ternyata dia juga kehilangan cucunya, namun itu bukan satu-satunya kesedihan yang dirasakannya.
Hanya 3 hari setelah pemakaman Pei Ling Yu dan istrinya terkejut mengunjungi makamnya.
Pei Ling sendiri meninggal pada Mei 2011 silam.
Anak perempuan berusia 15 tahun itu tiba-tiba pingsan di ruang kelas.
Guru dan keluarganya dengan cepat membawa gadis itu ke Rumah Sakit Kota Kuching di Malaysia.
Setelah pemeriksaan dokter mengumumkan bahwa Pei Ling hamil selama lima bulan, orang tuanya syok karena mereka tak tahu selama ini anaknya hamil.
Lebih sedihnya lagi, dokter memberi tahu bahwa Pei Ling terlalu muda sebagai seorang wanita untuk hamil.
Kemudian, pada Juni 2011, Pei Ling mengalami keguguran karena infeksi darah yang pada akhirnya merengut nyawanya.
Pada 4 Juni 2011 keluarganya menerima tubuh putri mereka dari rumah sakit, untuk dibawa pulang kemudian dimakamkan.
Tubuh Pei Ling dimakamkan dengan bayi didalam perutnya.
Bagi sebagian orang Malaysia ada kebiasaan utuk memperbarui pemakamannya setelah 3 hari dimakamnya.
Jadi setelah selesai dimakamkan 3 hari kemudian keluarga kembali untuk memperbarui makamnya.
Namun, selama penggalian 3 hari berikutnya, Yu dan Istrinya menemukan seuatu yang mengerikan di makan anaknya.
Keluarga terkejut melihat tubuh putrinya terbaring diluar peti mati, ditutupi tanah dalam keadaan 'sanga' buruk.
Dia tidak mengenakan pakaian apapun di tubuhnya, hingga Yu dan istrinya percaya sesuatu yang buruk telah terjadi di makam anaknya.
Yu yakin ada orang jahat yang menggali makam putrinya Pei Ling untuk mencuri harta benda yang ditinggalkan di dalam peti matinya.
Karena peti mati tersebut terkubur cukup dalam penjahat itu membobol peti mati, yang terlihat sebuah lubang besar di atas peti mati itu.
Kemudian mengangkat mayatnya.
Fakta ini membuat Yu dan istrinya marah, kemudian melaporkannya ke polisi lalu dilakukanlah penyelidikan.
Sayangnya, penyelidikan tidak berlangsung cepat 8 tahun kasus itu macet namun kebenaran akhirnya terkuak tahun 2019.
Tersangka yang membongkar makam Pei Ling adalah mantan pacar yang diduga kuat menghamilinya.
Mengetahui hal itu, Yu tak bisa menahan kesedihannya.
Dia mengatakan, "Kadang-kadang, aku masih bermimpi tentang putriku memberitahuku untuk tidak bersedih."
"Meskipun aku tahu bahwa putriku tidak lagi hidup, setiap kali aku melihatnya dalam mimpiku, aku ingin menangis karena dia patah hati," katanya.