Agar Tidak Mudah Tertembak Jatuh, Pilot Tempur pun Butuh Kaca Spion di Dalam Kokpit Jet Tempurnya

Moh Habib Asyhad

Penulis

Untuk mendukung kewaspadaan secara optimal, pilot tempur sangat terbantu dengan keberadaan kaca spion yang ada di dalam kokpit.

Intisari-Online.com -Seperti mobil, pesawat tempur juga membutuhkan kaca spion agar pilotnya bisa melihat arah belakang secara maksimal.

Pilot tempur yang sebenarnya memiliki risiko tinggi dalam penerbangannya memang bisa ditembak jatuh oleh jet tempur lawan yang umumnya datang dari arah belakang.

Oleh karena itu untuk mendukung kewaspadaan secara optimal, pilot tempur sangat terbantu dengan keberadaan kaca spion yang ada di dalam kokpit.

Kewaspadaan pilot tempur saat terbang memiliki motto tersendiri, yakni “Check Six…!

Check Six..!” adalah motto pilot tempur dunia.

(Baca juga:Jet Tempur F-5 E Tiger TNI AU Terjerembab, C-130 Hercules pun ‘Dipaksa’ Mengangkutnya)

Maknanya, sang pilot harus selalu waspada dan berusaha untuk mengetahui situasi posisi di belakang (pesawat).

Dalam istilah penerbangan (terbang tempur), ‘Check Six’ disebut sebagai jam-6 sedangkan arah pesawat adalah jam-12.

Untuk itulah situasi di belakang juga juga harus dilihat dan dibantu dengan keberadaan kaca spion yang kadang berjumlah lebih dari dua buah.

Fungsi kaca spion baik kendaraan darat ataupun pesawat (tempur) adalah sama: agar pengemudi (pilot) dapat melihat ke belakang tanpa menoleh.

Perbedaan yang mencolok cuma kaca spion di pesawat tempur justru berfungsi lebih saat terbang dan tidak berfungsi saat masih di darat.

Dengan adanya kaca spion, dalam istilah penerbangan dikatakan ‘mirror’, termasuk salah satu perlengkapan di kokpit yang berstatus no go items.

Istilah itu bermakna tanpa perlengkapan ini pesawat tempur dinyatakan unserviceable atau U/S dan tidak diizinkan terbang.

Bahkan dalam check list pilot tempur tertulis Mirrors – Check and Adjust.

(Baca juga;(Foto) Cantiknya Aurora Borealis yang Dipotret dari Pesawat Tempur Amerika Serikat Ini)

Ini berarti bahwa keberadaan mirror harus dicek dan berfungsi dengan baik serta diatur sedemikian rupa agar sang pilot nyaman dengan adanya mirror ini.

Mirror ini mempunyai sumbu yang dapat diubah sudutnya secara manual agar pilot dapat melihat ke belakang dengan sudut pandang yang paling luas.

Karena keberadaan kaca spion ini sangat membantu pilot untuk melihat ke belakang saat melakukan pertempuran udara jarak dekat (dogfight).

Dalam dunia penerbangan tempur umumnya 90% tertembaknya pesawat karena keberadaan pesawat musuh tidak terlihat.

Dengan demikian selama pesawat musuh terlihat, secara visual maka upaya menghindar dapat dilakukan.

Untuk itulah saat melaksanakan dogfight fungsi mirror sangat menentukan.

Pasalnya pilot dapat ‘melihat’ ke belakang di daerah yang disebut blind spot area atau daerah yang tidak terjangkau oleh penglihatan pilot.

Sehingga dengan melihat fungsi mirror yang sangat dominan saat melakukan dogfight tidak salah bahwa keberadaannya sangat diperlukan oleh pilot.

(Baca juga:(Video) Arogan! Sudah Tak Pakai Helm dan Spion, Anggota TNI Ini Juga Pukul Kepala dan Tendang Motor Polantas)

Bukan hanya pesawat tempur yang mempunyai kaca spion, beberapa jenis helikopter juga dilengkapi dengan mirror namun untuk fungsi lain.

Keberadaan mirror pada helikopter adalah untuk melihat situasi sekeliling sebelum pendaratan dan juga untuk melihat posisi external load bila membawa beban dengan sling (tali baja).

Sedangkan perbedaan lainnya adalah bahwa mirror helikopter berada di luar kokpit.

Bahkan kadang diletakkan di landing skit (area pendaratan) agar pilot dapat melihat situasi sekeliling dengan lebih luas lagi.

Artikel Terkait