Find Us On Social Media :

Otak Pedofil Ternyata Berbeda dengan Otak Manusia Pada Umumya, Apa Perbedaannya?

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 1 April 2018 | 07:45 WIB

Intisari-Online.com – Beberapa tahun belakangan ini kasus pedofil makin sering terjadi dan dibahas di media.

Ternyata, otak pedofil ternyata berbeda dengan otak manusia pada umumnya.

Sejumlah ilmuwan telah melakukan serangkaian tes rekam otak untuk melihat bagaimana otak para pedofil.

Mereka inigin mengetahui bagaimana disfungsi dari sistem syaraf otak membuat orang-orang ini menjadi senang melakukan kekerasan pada anak atau bahkan tak mengakui telah melakukan hal tersebut.

Hasil dari penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal  Human Brain Mapping.

(Baca juga: Mengapa Bentuk Bendera Nepal Lain dari Bendera pada Umumnya? Ternyata Simbol Keteguhan Dibaliknya)

Sejumlah psikolog klinis dari University of Duisburg-Essen, Jerman, telah meneliti 40 pria yang melakukan kekerasan pada anak.

Mereka mengaku memiliki ketertarikan seksual pada anak yang belum puber, namun belum pernah melakuakn kekerasan seks tersebut.

Para ilmuwan menemukan bahwa para pedofil secara umum tidak menjadi lebih impulsif dalam kontrol.

Mereka yang tak punya riwayat melakukan kekerasan seks pada anak bahkan memiliki kontrol yang lebih tinggi pada dirinya sendiri. Mereka merasa tidak boleh untuk melakukan hal itu.

Jadi, mereka yang memiliki pedofilia tak selalu melakukan kekerasan seks pada anak.

Mereka yang tidak melakukannya sebenarnya justru memiliki batasan yang lebih keras pada dirinya sendiri ketimbang orang normal.

Hasil penelitian ini sangat penting karena bisa membantu para psikolog untuk menangani orang yang pedofil namun tak pernah sekalipun melakukan kekerasan seks pada anak.

(Baca juga: Lakukan 5 Cara Perawatan Wajah dengan Tomat Ini maka Masalah Kulit Anda pun Akan Teratasi!