Find Us On Social Media :

Masih Ingat Napalm Picture, Foto Ikonik Perang Vietnam? Begini Kisah Salah Satu Sosok yang Ada dalam Foto Itu

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 27 Maret 2018 | 16:15 WIB

Saat menjalani operasi ini, Phuc ditemani suaminya, Bui Huy Toan, juga seseorang yang telah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya sejak ia berusia sembilan tahun; fotojurnalis Associated Press yang berbasis di Los Angeles, Nick Ut.

“Paman Ut, dialah yang mengambil foto saya, menyelamatkan saya, dan sekarang ia akan berada di sini bersama saya untuk menjalani kehidupan baru ini, babak baru ini,” ujar Phuc.

(Baca juga: Dari Balita Kelaparan Hingga Eksekusi Mati, Foto-foto Ikonik Ini Menyimpan Kisah-kisah Pilu)

Ut, sekarang 67, menjepret “penderitaan” Phuc pada 8 Juni 1972, setelah militer Vietnam secara tidak sengaja menjatuhkan bom napalm ke Trang Bang, luar Saigon, desa tempat tinggal Phuc.

Ut ingat gadis itu berteriak-teriak menggunakan bahasa Vietnam, “Panas! Panas!” Ia kemudian membawanya ke van AP dengan punggung terbakar, menggelupas, dan menangis.

Setelah membawanya ke rumah sakit, Ut kembali ke biro Saigon untuk mengirim foto-fotonya. Salah satu foto-foto tersebut memenangkan Hadiah Pulitzer.

Phuc mengalami luka bakar serius di sepertiga tubuhnya; pada waktu itu, kebanyakan orang yang menderita luka lebih dari 10% bagian tubuhnya, akan meninggal, kata Weibel.

Bom napalm memiliki karakteristik seperti agar-agar, jadi tidak ada kesempatan bagi korban yang terkena paparannya untuk lolos.

“Api membakar punggungnya dalam waktu yang cukup lama, dan menghancurkan lapisan kolagennya, dan memberinya luka yang cukup parah,” jelas Weibel terkait kondisi luka perempuan yang memutuskan pindah ke Toronto, Kanada, di awal 1990-an ini.

(Baca juga: Pria Ini Lakukan 90 Kali Operasi Plastik Demi Mirip Britney Spears, Begini Hasilnya!)

Untuk menghilangkan luka bakar itu, Waibel menggunakan laser khusus. Jika biasanya operasi seperti ini dibutuhkan biaya yang cukup tinggi, bagi Phuc, ini operasi gratis.

Beberapa tahun sebelumnya, ayah mertua Waibel mendengar Phuc berbicara di sebuah gereja dan ia mendekatinya untuk mendengarkan penderitaannya.

Mungkin ini yang menjadi salah satu alasannya. Kini Phuc berada dalam masa pemulihan.

Dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk benar-benar sembuh dari bekas luka bakar yang meski nantinya akan hilang, tidak mungkin bisa dilupakan begitu saja.