Find Us On Social Media :

Operasi Barbarossa, Blunder Fatal Hitler yang Mati-matian Wujudkan Impiannya Taklukan Uni Soviet

By Ade Sulaeman, Sabtu, 24 Maret 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com – Unternehmen Barbarossa atau Operasi Barbarossa adalah invasi Jerman ke Uni Soviet yang dilaksanakan semasa Perang Dunia II dan dipersiapkan selama satu tahun sejak Musim Semi 1940 hingga Musim Panas 1941.

Nama sandi operasi ini aslinya adalah Operasi Fritz, namun di tengah persiapan, Kanselir Jeman yang juga Pemimpin Nazi, Adolf Hitler, mengubahnya menjadi Operasi Barbarossa.

Nama tersebut dipilih untuk mengenang Kaisar Jerman Friedrich Barbarossa I yang gugur dalam Perang Salib pada abad ke-12.

Langkah Jerman menginvasi Uni Soviet, merupakan ambisi pribadi Hitler yang telah dituangkan dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku) tahun 1925.

(Baca juga: Dulu Lahir Prematur Dengan Otak Terlihat dari Kulitnya, Sekarang Beginilah Penampilan Bayi Ini di Ulang Tahun Pertamanya)

Hitler mengatakan secara gamblang bahwa rakyat Jerman butuh tanah dan ruang untuk hidup, Lebensraum.

Dan hal itu, kata Hitler, dapat diraih dengan menguasai Uni Soviet yang memiliki daratan yang sangat luas serta kekayaan alam terma suk minyak bumi.

Hal ini tidak saja akan menghidupi rakyat Jerman, tapi juga dapat menggerakkan seluruh mesin perang Jerman dan tentaranya.

Hitler mengadopsi teori Lebensraum yang telah dipraktikkan Friedrich Ratzel tahun 1901 dan dijadikan slogan Jerman guna menyatukan wilayah-wilayahnya.

Konsep ini berkembang lebih lanjut melalui Jenderal Karl Haushofer dan Jenderal Friedrich von Bernhardi  yang tahun 1912 menyatakan bahwa wilayah Eropa Timur merupakan sumber lahan baru bagi Jerman.

Sebenarnya, upaya Hitler untuk menginvasi Fron Timur ke Uni Soviet mendapat tentangan dari para jenderalnya, khususnya di kalangan Angkatan Darat (Wehrmacht).

Tidak lain karena Jerman masih menghadapi peperangan di Fron Barat, jarak jelajah yang terlampau jauh, serta waktu pelaksanaan yang kurang tepat. Namun, atas kekerasan hati Hitler, toh invasi itu dilaksanakan juga.