Penulis
Intisari-Online.com - Seorang ibu dan ketiga anaknya selamat setelah tersesat di hutan selama 30 hari.
Mereka hilang di hutan Kolombia.
Menurut laporan, mereka adalah ibu (40) dan anak-anaknya (10, 12, dan 14 tahun).
Menurut komandan angkatan lau Sergio Alfredo Serrano, mereka dilaporkan hilang pada tanggal 19 Desember.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat, Salah Satunya Minuman Manis
Mereka dilaporkan ditemukan di dekat desa La Esperanza di wilayah utara Peru Yubineto dekat dengan perbatasan Kolombia, seperti melansir Daily Star (27/1/2020).
Serrano mengatakan, "Mereka sedang berlibur di wilayah itu ketika mereka pergi menemui ayah anak-anak itu dan tersesat, hilang selama 34 hari."
Keempatnya mengikuti Sungai Putumayo ketika mereka secara tidak sengaja melintasi perbatasan ke Peru.
Laporan di negara itu mengatakan kelompok yang hilang itu ditemukan oleh anggota komunitas asli Secoya yang menghubungi pihak berwenang Peru.
Setelah dia diselamatkan, ibu yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan kepada wartawan, "Kami bertahan setengah jam tanpa air minum dan kemudian kami pingsan.
"Kami harus minum air sepanjang waktu dan para gadis tidak bisa berjalan."
Keempatnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit ESE Maria Angelines di kota Puerto Leguizamo, Kolombia selatan.
Saat dibawa, mereka memiliki gejala kekurangan gizi dan cedera ringan.
Laporan mengatakan para korban menghabiskan sebagian besar 34 hari berkeliaran di hutan tanpa mengenakan alas kaki.
Serrano berkata, "Sang ibu membenarkan bahwa mereka makan buah-buahan liar dan apapun yang mereka dapat temukan selama 34 hari mereka hilang.
"Kami berharao tidak akan ada komplikasi dan kami akan terus memberi tahu Anda tentang situasi dan kesehatan keuarga."
Kini, keempatnya diyakini telah bersama kembali dengan ayah anak-anak.
Belum dipastikan dari negara mana wisatawan itu berasal.
Pada November 2017, polisi juga menemukan seorang bocah lelaki berusia 17 tahun dengan cacat mental yang telah melarikan diri dari sebuah pusat perawatan.
Dia telah menghabiskan 28 hari sendirian di hutan Amazon.
Remaja itu bernama Martin Camilo Carihuasari.
Ia ditemukan di dekat sebuah sungai di wilayah hutan selatan Kolombia Pichua.