Find Us On Social Media :

Akibat Virus Corona, Donald Trump Lakukan Gencatan Senjata dalam Perang Dagang Selama 18 Bulan Dengan China, Bahkan Presiden AS Tersebut Sudah Tawarkan Ini!

By Maymunah Nasution, Selasa, 28 Januari 2020 | 10:20 WIB

Kolase foto Donald Trump dan pasien Corona

Investor khawatir

Investor khawatir tentang dampak pada perjalanan, pariwisata dan kegiatan ekonomi yang lebih luas.

Konsensusnya adalah bahwa dalam jangka pendek, output ekonomi akan terpukul ketika pihak berwenang membatasi perjalanan dan memperpanjang pekan liburan Tahun Baru selama tiga hari untuk membatasi penyebaran virus.

Bursa saham Asia dan Eropa jatuh. Indeks Nikkei Jepang, misalnya, anjlok 2%, yang merupakan penurunan harian terbesar dalam lima bulan terakhir.

Baca Juga: Coba Fitur Baru Gojek, Sembunyikan Nomor Telepon Kita dan Driver

Pun demikian dengan indeks acuan Eropa yang turun lebih dari 2%. Di sisi lain, permintaan untuk aset safe-haven seperti yen Jepang dan Treasury note melonjak tajam.

"China adalah pendorong terbesar pertumbuhan global sehingga ini tidak mungkin dimulai di tempat yang lebih buruk," kata Alec Young, direktur pelaksana FTSE Russell untuk riset pasar global.

Selama wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) 2002-2003, yang berasal dari China dan menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia, permintaan penumpang udara di Asia anjlok 45%. Industri perjalanan lebih bergantung pada pelancong Tiongkok sekarang.

Angka resmi terbaru menyebutkan jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di Tiongkok mencapai 2.835 orang, di mana sekitar setengahnya berada di Hubei.

Baca Juga: Dua Keunikan Pasar Bandeng Rawabelong Jakarta