Misalnya, sirosis hati, hipertensi, diabetes, dan parkinson.
Rilis dari pemerintah China juga mengungkapkan, kebanyakan korban datang ke rumah sakit karena mengalami demam dan batuk-batuk.
Mayoritas sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu, beberapa bahkan selama sebulan.
Namun, ada dua korban yang meninggal dalam waktu empat hari setelah dirawat di rumah sakit.
Walaupun menunjukkan gambaran yang mengerikan, detail yang baru terungkap ini juga memberikan titik cerah bagi para pakar medis.
Sejauh ini, penyakit akibat virus corona baru tampak tidak membunuh orang-orang yang berusia muda dan sehat.
W. Ian Lipkin, epidemiologi di Columbia University yang menjadi penasihat Pemerintah China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat wabah SARS, adalah salah satu yang menemukan tanda-tanda positif dari rilis China tersebut.
Dia menulis kepada New York Times, itu merupakan tanda yang cukup menenangkan.
Baca Juga: Kisah Delapan Teko Teh yang Mengemuka Setelah Bangunan Apotek Dihidupkan Kembali
Sebab, mayoritas kasus yang fatal adalah orang-orang tua dan memiliki penyakit kronis yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit menular.
(Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terungkap, Profil Orang yang Rentan Meninggal akibat Virus Corona Wuhan