Find Us On Social Media :

Kisah Delapan Teko Teh yang Mengemuka Setelah Bangunan Apotek Dihidupkan Kembali

By Trisna Wulandari, Selasa, 28 Januari 2020 | 06:00 WIB

Gedung Apotheek Chung Hwa kisaran 1930-an.

 

Intisari-Online.com - Jalan Pancoran Raya, Glodok, Jakarta Barat sudah kenamaan jadi pusat pengobatan tradisional sejak 1930-an.

Ada yang menjajakan obat di lapak tepi jalan, di kios, atau di ruko plus jasa sinse. Apotheek Chung Hwa, salah satunya.

Toko obat yang berdiri pada 1928 ini merupakan toko kedua tertua setelah Tai San Ho.

Chung Hwa terletak tepat di pangkal Jalan Pancoran Raya. Gerbang Pecinan, begitu orang mengenal area ini.

Warga Cina daratan dipersilakan bermukim di sini sejak 1635, sekitar 16 tahun setelah kota Batavia didirikan “Mur Jangkung” alias Jan Pieterszoon Coen.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Ginjal dengan 7 Minuman untuk Bersihkan Ginjal Secara Alami Ini, Salah Satunya dengan Teh Jahe

Di kawasan gerbang Pecinan, budaya minum teh tumbuh subur.

Bibit tehnya dibawa dari Jepang oleh Andreas Cleyer, ahli botani dan Japanolog yang bekerja untuk VOC pada 1684.

Bibit itu ditanam di sekitar Tijgergracht, kanal di Batavia abad ke-17 yang melintang ke gerbang Pecinan.

Daun teh asli Cina berjenis Camelia sinensis itu biasa diseduh dengan air panas oleh warga Cina daratan.

Kebiasaan ini merebak ke penjuru Batavia ketika terbukti mampu mengurangi wabah disentri pada masa itu.

Baca Juga: Duh, Istilah Hidung Belang Ternyata Lahir Karena Kasus Gubernur Batavia Pieterzoon Coen

Gerbang Pecinan sendiri merupakan mulut kawasan Kota Tua Jakarta.

Bila masuk dari kawasan Kota Tua Jakarta dari arah selatan, gedung Apotheek Chung Hwa menjadi gedung pertama kawasan inti Kota Tua Jakarta.

Lokasi yang bagus serta nilai sejarahnya membuat bangunan gedung ini terpilih untuk direvitalisasi sebagai bagian persiapan nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO 2016.

Pelaksananya Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC).

Chung Hwa direvitalisasi bersama 16 gedung bersejarah lain yang turut dinominasikan.

“Revitalisasi bangunan eks Apotheek Chung Hwa menjadi simbol revitalisasi Kota Tua Jakarta, dimulai dari mulut kawasannya,” tutur Lin Che Wei, Chief Executive Officer JOTRC saat itu.