Find Us On Social Media :

Seteguk Harganya Rp 35 Ribu, Secangkir Crappuchino Ini Harganya Capai Setengah Juta, Ternyata Nilai Mahal Didapat dari Kotoran Ini: 'Anda Akan Kecanduan'

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 27 Januari 2020 | 13:42 WIB

Burung Jacu

Gajah memakan banyak rumput dan sayur-sayuran.

Herbivora seperti gajah melakukan fermentasi di dalam perut untuk memecahkan selulosa dari makanan mereka.

Fermentasi ini sangat bagus untuk wine, bir, atau kopi karena bisa mengeluarkan rasa manis dari biji.

Fermentasi ini menghilangkan rasa pahit dari biji kopi sehingga Black Ivory Coffe tak perlu diberi gula lagi karena tak pahit.

Baca Juga: Kisah Pasutri yang Bayar Lahiran Rp1,4 juta Pakai Uang Koin Tapi Dikembalikan Puskesmas: Awas, Tolak Pembayaran dengan Koin Bisa Kena Sanksi

Tak Ada Rasa Pahit

Aroma dari Black Ivory Coffee ini seperti campuran antara bunga dan cokelat.

Rasanya seperti cokelat dengan ceri.

Sama sekali tak ada rasa pahit karena minuman ini begitu lembut.

Black Ivory Coffee sebenarnya cukup mirip dengan teh, semacam perpaduan antara kopi dan teh.

Kopi ini sudah dicobakan pada sejumlah orang dan reaksi mereka cukup beragam.

Ada yang berkata, Black Ivory Coffee ini terasa seperti buah atau kismis.

Baca Juga: 150 Turis China Ini Malah Disambut Meriah Langsung oleh Gubernur Sumbar saat Sampai di Bandara Minangkabau, Sementara Kehadirannya Dilarang di Berbagai Negara Lain

Ada juga yang berkata, kopi ini sangat ringan dan lembut.

Black Ivory Coffee dijual pada sejumlah hotel bintang lima yang terletak di Asia dan Timur Tengah.

Sebesar delapan persen dari penjualan kopi ini akan diberikan pada Golden Triangle Asian Elephant Foundation, badan yang mengelola penyelamatan gajah.

Konsep kopi dari kotoran sebenarnya bukan hal baru.

Selain kopi luwak, ada kopi yang dibuat dari kotoran kucing.

Baca Juga: 'Setiap Pagi Seprai Saya Basah Darah dan Nanah Selama 6 Bulan,' Peneritaan Gadis yang Hidup dengan Jerawat Sejak Usia 12 Tahun, Membuatnya Depresi hingga Kehilangan Pekerjaan