Selain Virus Corona, Sejarah Ungkap Daftar Panjang Penyakit Mematikan Lain yang Telah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang

May N

Penulis

Ingat kembali semua penyakit mematikan di Asia yang disebabkan oleh virus, inang awalnya adalah hewan

Intisari-online.com -Saat Wuhan mulai dikunci untuk mencegah penyebaran virus Corona China, sejumlah wilayah yuridiksi termasuk Hong Kong telah melaporkan kasus wabah ini.

Rasa takut mulai berkembang, dengan ketakutan berupa situasi dapat berubah menjadi pandemik global.

Virus corona adalah keluarga virus besar yang muncul dari hewan, termasuk onta dan kelelawar.

Jika virus corona menyerang manusia, gejala yang terjadi umumnya adalah flu, atau lebih parah lagi menjadi penyakit pernapasan akut.

Baca Juga: Gara-gara Saksikan 'Alat Eksekusi Sadis Ini' Saat Saksikan Otopsi Jenazah Lina, Teddy Mengaku Tak Tahan dan Ketakutan Hingga Nyaris Pingsan

Rupanya, ini bukan kali pertama penyakit telah mewabah di Asia.

Berikut adalah daftar penyakit yang telah menyerang Asia:

1. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Pertama kali muncul di China tahun 2002.

Baca Juga: Penyakit Misterius Virus Corona Gemparkan Dunia, Ternyata 10 Negara Ini Sudah Terjangkit Penyakit Tersebut Paling Banyak Kawasan Asia, Termasuk Negara Tetangga Indonesia Ini

Virus dengan tingkat infeksi tinggi ini dengan cepat menyebar ke 37 negara, menginfeksi lebih dari 8000 penduduk dan membunuh 774 manusia.

Lebih dari 600 kasus kematian terjadi di China dan Hong Kong.

Kasus tersebut mereda tahun 2003 dan tidak ada lagi kasus penyakit ini semenjak tahun 2004.

Gejala SARS meliputi demam, tubuh menggigil, tubuh gatal-gatal dan menjadi pneumonia.

Baca Juga: Misteri Mengapa Virus Corona Menyebar Dengan Cepat Kini Terkuak, Ahli Ungkapkan Penyebarannya Cukup Lewat Salah Satu Indra Manusia, Simak Penjelasan Selengkapnya

Sejak wabah tersebut pemerintah China membangun sistem kontrol penyakit dan memperkuat jaringan penyebaran informasi, baik lokal dan internasional dengan WHO.

Hal tersebut merupakan upaya untuk mencapai sistem pelaporan online saat itu juga untuk penyakit gawat darurat dan kesehatan masyarakat.

Ironisnya, sistem ini telah disalahkan atas lambatnya informasi mengenai kasus virus Corona di Wuhan.

2. MERS (Middle East Respiratory Syndrome)

Baca Juga: Di Indonesia Hanya Dibuang, Ternyata Batang Pohon Pisang Dihargai Fantastis di Amerika Karena Punya 10 Manfaat Ajaib Ini

Penyakit yang juga disebabkan oleh virus Corona merebak pertama kali di Arab Saudi tahun 2012 dan menyebar lebih ke 26 negara, dengan total jumlah kasus 2500.

Virus ini awalnya diduga berasal dari onta, tetapi kemudian dengan cepat berpindah ke inang antar manusia.

Gejala meliputi demam, batuk, nafas pendek dan akhirnya pneumonia.

Penyakit ini telah dianggap lebih mematikan dari SARS, dan tercatat 850 orang telah meninggal dari penyakit ini.

Baca Juga: Dipercaya Menyehatkan, Nyatanya Rutin Minum Air Hangat Setiap Hari Justru Berbahaya, Peneliti Ungkap 6 Risiko Ini Menanti

Pada Januari 2019, sebuah kereta ekspres dihentikan dari jalurnya dan dilakukan prosedur disinfeksi di kereta tersebut.

Saat itu, telah diketahui bahwa seorang pria penderita MERS telah masuk ke Hong Kong melalui terminal Kowloon Barat.

Dia baru saja kembali dari Uni Emirat Arab.

Mundur ke tahun 2015, kasus MERS tercatat di Korea Selatan menghasilkan 186 kasus dan 36 kematian, dengan 82 kasus disinyalir merupakan 'penyebar tunggal' yang kembali dari Timur Tengah dan kemudian meninggal akibat virus tersebut.

Baca Juga: Utangnya Rp3.500 Triliun Ternyata Malaysia Memiliki Peluang Kebangkrutan Lebih Tinggi Ketimbang Indonesia yang Berutang Rp5.000 Triliun, Ini Alasannya

3. H1N1 Flu Babi

Penyakit epidemik merebak di tahun 2009 setelah 214 negara terjangkit dan membunuh lebih dari 18000 manusia.

Di Hong Kong, 282 pasien telah mengalami komplikasi akun, dan 80 dari mereka meninggal dunia.

Namun setelah mempelajari data kematian akibat penyakit pernapasan, ilmuwan mengestimasi jika epidemik flu babi mampu membunuh sampai 575 ribu manusia, sebagian besar di Asia Tenggara dan Afrika.

Baca Juga: Tergila-gila dengan Donald Trump Pria Ini Setiap Hari Sembah Presiden AS Itu Sampai Orang Tuanya Muak, Tak Disangka Ini Alasannya Menyembah Donald Trump

Kedua wilayah tersebut memiliki akses pengobatan dan pencegahan lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

4. H5N1 Flu Burung

Flu burung adalah penyakit yang disebabkan virus H5N1 setelah virus tersebut berpindah inang dari hewan ternak ke manusia melalui pasar hewan ternak hidup di Hong Kong tahun 1997 silam.

Saat itu, jumlah penduduk yang terinfeksi adalah 18 orang, dan 6 dari mereka meninggal dunia.

Baca Juga: Teriakan Putus Asa Hantui Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Membludak di Rumah Sakit Wuhan dan Dibaringkan di Lantai Akibat Kehabisan Ranjang Pasien, Simak Videonya

Lebih dari 1,5 juta ayam dibunuh di Hong Kong untuk mencegah penyebaran virus.

Gejala meliputi kondisi mirip pneumonia dan kegagalan organ dalam jumlah yang banyak.

Terdapat tiga perebakan wabah di tahun berikutnya, tetapi virus H5N1 sudah tidak muncul lagi di Hong Kong, walaupun masih ada kasus tersebut di belahan dunia lain.

5. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Baca Juga: Kisah ABG Kehabisan Uang, Nekat Jual Diri dengan Tarif Rp600 Ribu, Maraknya Bisnis Prostitusi di Indonesia Ternyata Membuatnya Masuk Urutan ke-12 Dunia

Merebaknya kasus DBD di Asia tahun 2019 akibat infeksi virus merupakan satu yang terparah dalam sejarah.

Di Filipina, lebih dari 1000 warga meninggal dan ada lebih dari 400 ribu kasus yang terjadi, hampir 2 kali jumlah kasus dari tahun sebelumnya.

Juga ada kasus serupa di Thailand, dengan jumlah kematian lebih dari 100, dan di Malaysia yang kasusnya mencapai angka tertinggi.

Gejala DBD meliputi demam, berkeringat dingin, muntah-muntah, serta kejang otot.

Baca Juga: Tak Seperti Saat Duduk di Singgasana Kerajaan Agung Sejagat, Begini Kehidupan Getir Fanni Aminadia Usai Mendekam di Balik Jeruji Besi

6. Virus Zika

Zika adalah nama penyakit yang juga disebabkan oleh nyamuk, muncul pertama kali di Brazil tahun 2015 dan menyebar ke lebih dari 50 negara.

Terdapat setidaknya 3 kasus dilaporkan di Hong Kong dari orang-orang yang sebelumnya mengunjungi Amerika Latin dan Karibia, dan 22 kasus di China.

Zika biasanya tidak memerlukan perawatan tertentu, tetapi berbahaya untuk wanita hamil karena berkaitan dengan mikrocefalus: yaitu bayi lahir dengan kepala kecil abnormal dan otak yang berbentuk tidak normal.

Baca Juga: Di Balik Misteri Surat Wasiat Petunjuk Harta Karun Soekarno Bernilai Milyaran di Swiss, Istri Ketujuhnya Justru Ungkapkan Fakta Menyedihkan Akhir Hidup Sang Proklamator Ini

Diikuti pula dengan komplikasi saluran syaraf, masalah mata dan telinga, atau keguguran.

7. Polio

Polio adalah kasus penyakit yang merebak di seluruh Asia, yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Virus polio menyebar dengan cepat antar anak-anak kecil, terutama di kondisi sanitasi buruk di negara berkembang dengan layanan kesehatan rendah.

Baca Juga: Coba Madu dan Merica Hitam untuk Redakan Radang Tenggorokan Anda, Pasti Manjur!

Seorang bayi didiagnosa dengan polio di Malaysia pada Desember 2019, kasus pertama polio di Malaysia setelah 30 tahun.

Di Filipina, 3 kasus telah dilaporkan akhir September 2019, 19 tahun setelah negara tersebut dinyatakan bebas polio.

8. Influenza

Flu spanyol 1989 dianggap pandemik paling mematikan di sejarah modern, menginfeksi 1/3 jumlah penduduk manusia dan membunuh antara 20 sampai 50 juta manusia.

Baca Juga: Pemandangan Mengerikan Warga Wuhan Tumbang di Kerumunan dan Pinggir Jalan, Tunjukkan Kengerian Virus Corona 'Saudara' Penyakit SARS dan MERS

Penyebarannya diperburuk dengan pergerakan prajurit selama Perang Dunia 1.

Virus penyebab flu spanyol merupakan rantai virus H1N1, yang juga menyebabkan epidemi flu babi tahun 2009.

Influenza lain yang mewabah adalah flu Asia tahun 1957, yang menyebabkan kematian 2 juta penduduk, dan flu Hong Kong 1968, yang membunuh 1 juta penduduk.

9. Pes

Baca Juga: Tindakan Penuh Kasih Sayang dari Suami ke Istri Ini Justru Buat Polisi Geram, Sampai-Sampai Keduanya Ditahan oleh Polisi, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Penyakit yang merebak menjadi pandemik selama 3 kali ini membunuh jutaan penduduk.

Muncul di Asia tepatnya di Hong Kong pada Mei 1894.

Sejak saat itu kondisi hidup dan sanitasi Hong Kong selanjutnya diperbaiki.

Pes dibawa oleh tikus dan menyebar ketika hewan yang mengidapnya menggigit manusia.

Baca Juga: Ikhlas Istrinya Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Rupanya Pria Ini Punya Rencana Culas di Otaknya yang Membuat Semua Orang Tercengang

Terdapat tiga jenis penyakit pes: bubo, pneumonia, dan septikaemik.

Pes bubo merupakan tipe paling umum, sebabkan kematian 40-80 persen korban.

Dua tipe penyakit lainnya lebih mematikan lagi.

November 2019 silam, seorang pria di Mongolia, China, didiagnosa dengan pes bubo setelah memakan kelinci liar.

Baca Juga: Tidak Hanya Sebagai Bumbu Saat Memasak Cabai Hijau juga Miliki Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan

Artikel Terkait