Find Us On Social Media :

Jual Kuliner Ekstrem yang Bisa Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona, Pasar Tomohon di Sulawesi Jadi Sorotan karena Punya Kesamaan dengan Pasar Ekstrem di China Ini

By Tatik Ariyani, Jumat, 24 Januari 2020 | 13:23 WIB

Daftar harga hewan liar yang dijual di salah satu toko di pasar Huanan

Intisari-Online.com - Wabah virus Corona yang baru-baru ini menyerang banyak orang bahkan menewaskan beberapa orang membuat Kota Wuhan di China dianggap jadi sumber penyebaran virus.

Saat ini, wabah virus corona sendiri sudah mencapai ke beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan Vietnam.

Kota Wuhan saat ini dikarantina dan dikabarkan tak ada aktifitas penduduk yang berlangsung di sana.

Berbagai laporan menyebut bahwa Virus Corona berasal dari binatang liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan yang berlokasi di Wuhan.

Baca Juga: Penyakit Misterius Virus Corona Muncul di Tiongkok Diduga Akibat Kuliner Ekstrem, Tak Disangka Ini Alasan Orang Tiongkok Suka Konsumsi Makanan Tak Lazim

Semenjak virus mewabah, pasar tersebut telah ditutup sejak akhir Desember, melansir South China Morning Post.

Sedikit berbeda dari namanya, Pasar Seafood Huanan tidak hanya menjual seafood saja, melainkan berbagai hewan liar.

Salah seorang pemilik toko mengunggah sebuah gambar daftar menu di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China.

Daftar menu tersebut menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan tersedia di Pasar Seafood Huanan.

Baca Juga: Diyakini Boneka Berhantu, Keluarga Ini Mengaku Boneka Ini Selalu Kembali ke Rumah Setelah Dibuang, Namun Akhirnya Berhasil Disingkirkan dengan Cara Ini

Hewan yang dijual mulai dari rubah, anak serigala, hingga luwak bertopeng.

Foto itu kemudian diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @muyixiao pada 21 Januari 2020, yang menunjukkan ada sekitar 100 hewan hidup dan daging hewan yang dijual.

Dalam daftar menu tersebut, tertera hewan termasuk koala hidup, salamander raksasa China, unta, burung unta, burung merak, dan anak serigala.

Baca Juga: Saling Salahkan Atas Kematian Lina, Tidak Ada yang Menyangka Sule Sempat Akrab Bahkan Kompak Karaoke Bareng dengan Teddy di Smule, Ini Dia

 

Seorang pengguna Twiter lainnya dengan akun @CIASpy kemudian menerjemahkan daftar menu itu di kolom komentar beserta harganya.

Melansir Mothership Singapore, ia menulis burung merak hidup dijual seharga 500 renminbi China atau sekitar Rp982.000.

Untuk rusa ikat, dijual dengan harga 6.000 renminbi China atau sekitar Rp11 juta.

Sedang koala hidup dihargai 70 renminbi China atau sekitar Rp137.000.

Dikutip dari SCMP, seorang warga sekitar bernama Ai mengatakan, "Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung pegar."

Baca Juga: Bagai Senjata Makan Tuan, Pria Ini Tewas oleh Ayam Jantannya Sendiri Saat Sabung Ayam

Ia juga menambahkan bahwa banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.

Kembali pada penularan virus corona, penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Medical Virology pada 22 Januari 2020 menyebutkan, virus Corona jalur baru yang ditemukan di Wuhan ditularkan dari ular.

Jadi penularan pertama alias induk semang virus Corona itu adalah ular, yang juga menjadi makanan kegemaran masyarakat Wuhan di China.

Tak hanya di China, di Tomohon, Sulawesi Utara pun juga ada pasar serupa itu.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada orang-orang yang menyukai makanan ekstrem seperti ular.

Malah di pasar Ekstrim Tomohon, bisa jadi mirip dengan pasar di Wuhan yang telah ditutup.

Di sana, di pasar Ekstrim Tomohon dijual aneka bahan makanan hewan liar.

Di pasar Ekstrim Tomohon dengan mudah kita bisa membeli hewan ular, kelelawar, biawak, tikus hutan, anjing, kucing, babi hutan, yang siap diolah menjadi makanan yang disukai.

Baca Juga: Pantas Saja Coronavirus Penyakit Misterius Jenis Baru Ini Muncul di Tiongkok, Ini Daftar Hewan-hewan Eksotis yang Ternyata Sering Menjadi Santapan di Tiongkok