Kehidupan Tragis Kembar Siam Gancet yang Dijadikan Eksperimen 'Brutal' Karena Miliki Tubuh yang Aneh, Akhir Hidupnya Sungguh Mengenaskan Ketika Salah Satunya Meninggal

Afif Khoirul M

Penulis

Mereka memiliki sistem peredaran darah yang sama tetapi sistem saraf yang terpisah, jadi dianggap sangat aneh pada saat itu.

Intisari-online.com - Masha dan Dasha Krisvoshlyopova adalah sepasang kembar siam yang mungkin hidup sangat menderita.

Mereka melalui banyak eksperimen medis brutal lembaga kesehatan Soviet setelah dilahirkan.

Mereka memiliki sistem peredaran darah yang sama tetapi sistem saraf yang terpisah, sangat aneh pada saat itu.

Sehingga dijadikan subyek ideal untuk dipelajari sebagai "tikus percobaan" medis, mereka dibakar, dibekukan, dibuat kelaparan, disuntik zat radioaktif atas nama sains.

Baca Juga: Jarang Muncul di Layar Kaca, Warganet Sebut Cornelia Agatha Jadi Gemuk Akibat Terlalu Banyak Makan, Tapi Ternyata Ia Mengidap Penyakit Ini, Perlu Waspada!

Untuk sebagian besar mereka hidup di sebuah agensi tetapi kisah mengerikan mereka diungkapkan oleh jurnalis Juliet Butler.

Juliet adalah teman Masha dan Dasha, meskipun memiliki genetika yang sama masa anak-anak mereka sangat mengerikan.

Kehidupan yang rendah kepribadian yang berbeda membuatnya gugup, namun mereka merindukan kehidupan normal.

Juliet sendiri bertemu susternya pada tahun 1988, dan berteman dengan mereka.

Baca Juga: Diduga Jadi 'Biang Kerok' Munculnya Virus Corona, Pasar Seafood Huanan Jual Makanan Ekstrem, Bermula Setelah Jutaan orang di China Kelaparan dan Meninggal

Kemudian, menulis novel berjudul "The Less You Know The Sounder You Sleep," berdasarkan kisah Masha dan Dasha.

Keduanya lahir tahun 1950 berkat operasi caesar, setelah lahir, anak itu dirampok dari ibunya dan dilaporkan bahwa mereka telah meninggal.

Lalu, Masha dan Dasha dibawa ke sebuah lembaga medis di Moskow dan dijadikan "tikus percobaan".

Ilmuwan melakukan tes brutal untuk menentukan respon mereka terhadap kurang tidur dan perubahan suhu ekstrem.

Dalam satu percobaan, salah satunya mendapatkan tusukan jarum tajam untuk menerima reaksi lainnya, satunya ditekan ke dalam bak beku untuk mengukur suhu.

Di masa kanak-kanak, ketika satu orang menderita campak, yang lain tidak.

Sistem saraf mereka yang terpisah menunjukkan bahwa satu orang mungkin sakit dan yang lain benar-benar sehat.

Baca Juga: Pantas Saja Coronavirus Penyakit Misterius Jenis Baru Ini Muncul di Tiongkok, Ini Daftar Hewan-hewan Eksotis yang Ternyata Sering Menjadi Santapan di Tiongkok

Tahun 1956, Dasha dan Masha dipindahkan ke Central Institute for Trauma Anda Orthopaedics.

Tapi mereka disembunyikan di daerah yang diperuntukan bagi anak-anak selama delapan tahun, sebelum diubah menjadi asraman.

Menurut Juliet, ketika tumbuh dewasa, mereka mengalami trauma sejak kecil.

Mereka tidak sadar dijadikan bahan eksperimen kejam, dari lahir, hingga 6 tahun berikutnya.

Tapi mereka hanya mengatakan, "kami tidak mengingat apapun, dan hanya mengingat seorang perawat yang membawakan mainan untuk mereka."

Ketika Masha marah Dasha hanya mengatakan hal manis, ""Itu bukan kesalahan mereka, mereka hanya melakukannya untuk penelitian".Ini adalah reaksi khas Dasha yang manis.

Keduanya memiliki hati dan paru-paru terpisah, memiliki persediaan darah yang sama, jadi ketika salah satunya minum mereka akan sama-sama mabuk.

Meski demikian keduanya selalu memiliki pandangan yang bertentangan, misalnya.

Baca Juga: Abaikan Sedikit Baunya yang Menjengkelkan, Nyatanya Biji Ini Punya Banyak Manfaat Kesehatan untuk Tubuh, dari Rampingkan Tubuh Hingga Cegah Penyempitan Pembuluh Darah

Juliet mengatakan bahwa Dasha menginginkan kehidupan normal, dan ingin jatuh cinta, tapi Masha menolaknya.

Lalu, dengan kemajuan medis, dokter pernah menawarkan keduanya untuk melakukan operasi pemisahan, namun Masha menolak.

Ketika para suster menemukan ibu kandung mereka, Yekaterina Krivoshlyapova pada tahun 1985, Masha sekali lagi memutuskan untuk memutuskan kontak, melawan keinginan Dasha.

Sedihnya, ketikamereka bisa bertemu dua adik lelaki mereka, mereka ditolak karena penampilan mereka.

Terlepas dari kehidupannya yang sangat pahit, kedua saudara itu selalu dekat dan mencintai satu sama lain.

Pada 17 April 2003, Masha meninggal karena serangan jantung, karena Dasha menolak memisahkan tubuhnya, dia dibawa ke rumah sakit 17 jam kemudian dia keracunan darah dari tubuh Masha yang membusuk.

Hampir 50 tahun menjadi "tikus percobaan" Masha dan Dasha masih saudara kembar yang hidup terlama di dunia dalam kondisi gancet.

Artikel Terkait