Bayangkan, bukan hanya tak berpakaian minim, wanita yang jadi korban pelecehan di Bekasi ini juga menutupi seluruh tubuhnya.
Dia mengenakan jilbab panjang berwarna hitam saat menjadi korban pelecehan.
Sebuah kondisi, yang bagi Azriana R Manalu, seorang aktivis perempuan, menjadi bukti bahwa pakaian korban sama sekali tak berkorelasi terhadap peluang korban jadi target pelecehan seksual.
Pelecehan seksual terjadi murni dari isi kepala dan niat pelaku.
"Jadi yang harus kita perbaiki bukan pakaiannya korban, tetapi otaknya pelaku," lanjut dia.
Setuju, Bu Ningsih Tinampi?