Penulis
Intisari-online.com -Dilansir dari Kompas TV, Nomor kartu subscriber identity module ( SIM) card Indosat Ooredoo milik wartawan senior Ilham Bintang diganti oleh orang tidak dikenal saat bepergian ke luar negeri.
Nomor SIM card tersebut juga diduga dipakai untuk membobol uang dalam rekening bank milik Ilham Bintang, yang kemudian oleh pelaku ditransfer ke hampir 100 rekening.
Awalnya menurut penuturan Ilham, ia alami gagal sinyal pertama kali pada 4 Januari, dengan sinyal dikabarkan 'SOS'.
Saat itu ia sedang berada di Australia, dan sebelum ia berangkat ia sudah membeli paket Roaming.
4 Januari tersebut ia masih belum sampai Melbourne, dan kemudian ia akhirnya mengganti nomernya dengan kartu perdana lokal saat sudah sampai Melbourne.
Tanggal 5, ia coba untuk mengakses internet banking dengan WiFi, tetapi saat itu ia tidak dapat mengakses internet banking karena password salah.
Tanggal 6 ia ambil uang di Commonwealth Bank, tetapi gagal karena saldonya sudah habis, segera ia menelepon agen bank di Jakarta.
Ilham alami kesulitan karena ia tidak dapat memblokir rekeningnya karena ia harus menelepon bank, dan ia tidak menggunakan nomor lokal Australia yang sedang ia gunakan.
Akhirnya setelah melewati proses panjang verifikasi akunnya, ia mendapatkan data telah terjadi transaksi transfer ke 98 rekening pada tanggal 6 pagi.
Ia juga tahu jika pelaku menambah rekening menggunakan identitasnya.
Dari laporan kantor Customer Service Indosat Jakarta, Ilham ketahui bahwa pada tanggal 3 Januari 2020 ada orang datang ke kantor Indosat mengaku sebagai Ilham Bintang dan kehilangan nomornya.
Saat itulah ia tahu telah terjadi pertukaran SIM Card pada tanggal tersebut, dan fotokopi formulir yang diisi oleh pelaku.
Namun, Ilham sangat menyesalkan bobolnya sistem pengawasan dan verifikasi faktual Indosat yang membuat terduga pelaku dengan mudahnya mendapatkan nomor kartu seluler ponsel miliknya.
Ilham mengatakan bahwa pelaku kejahatan berhasil mendatangi dan mengelabui langsung petugas Indosat di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange dengan mengaku-ngaku sebagai dirinya pada Jumat (3/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa seharusnya penukaran kartu seluler fisik wajib melalui verifikasi faktual dan administrasi KTP, seperti yang ia alami saat menukar kartu SIM Telkomsel.
Namun, sejauh dirinya melihat pada rekaman CCTV, hampir tidak ada verifikasi dari petugas Indosat terhadap pelaku.
Wartawan senior tersebut juga mengkritik kecerobohan dari pihak Indosat yang tidak mengecek keberadaan lokasi dirinya melalui aktivasi paket roaming, di mana saat itu Ilham Bintang sedang berada di luar negeri.
Pencurian SIM card hingga berujung pada pembobolan isi rekening bank dinilai sebagai bentuk lemahnya perlindungan data pribadi konsumen.
Menurut YLKI, provider kartu seluler harus bertanggung jawab penuh atas kelalaiannya. (Reska K. Nistanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SIM Card Ilham Bintang Dicuri dan Rekening Dibobol, Ini Respons Indosat"